Cilegon • Terkait adanya mutasi besar-besaran terhadap pejabat di ruang lingkup Pemerintah Kota Cilegon, sejumlah masyarakat kota Cilegon menyikapinya dengan sudut pandang yang berbeda.
Dengan adanya rotasi mutasi besar-besaran yang di lakukan Pemkot Cilegon, beberapa masyarakat kota cilegon mengeluarkan aspirasi dan Opininya kepada salah satu awak media investigasi86.
Diketahui media, pada saat pelantikan pejabat dilingkungan Pemerintah Kota Cilegon pada Jum’at (5/8/2022) lalu, selain tidak dihadiri oleh Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta.
Tidak hanya itu, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, diduga juga tidak ada melakukan pembicaraan dengan pimpinan DPRD Kota Cilegon terkait dengan adanya mutasi besar-besaran pejabat di lingkungan Pemkot Cilegon.
Sejumlah masyarakat kota Cilegon berasumsi bahwa pejabat-pejabat yang sedang dipakai oleh Pemkot Cilegon tersebut hanyalah sejumlah orang yang jago menjilat dan memiliki hubungan istimewa dengan walikota Cilegon.
“Itu pejabat yang dipakai itu yang jago menjilat semua itu” ujar UJ salah seorang warga kota Cilegon kepada media Investigasi86, Selasa 09/08/2022.
Selain jago menjilat, UJ menyebutkan bahwa pejabat-pejabat yang dilantik itu juga diduga memiliki kepentingan kelompok dan bukan untuk kepentingan masyarakat.
“Dugaan kami, itu pejabat yang di pilih wali kota Helldy Agustian, yang tanpa sepengetahuan wakil wali kota, dilakukan hanya untuk kepentingan kelompok mereka dan bukan untuk kepentingan masyarakat ” lanjut UJ.
Sebelumnya Isbatulllah Alibasja selaku Ketua Presidium Front Daulat Pribumi, menilai bahwa ketidakhadirannya Wakil Walikota dalam acara pelantikan pejabat dilingkungan Pemkot Cilegon, menggambarkan bahwa hubungan Walikota dan wakil walikota sudah tidak harmonis lagi.
Ketidakharmonisan ini tentu akan menimbulkan hal hal yang tidak baik bagi kepentingan rakyat.
“Seperti program – program pemerintah banyak yang tidak berjalan, infrastruktur yang hancur tidak diperbaiki seperti jalan-jalan yang rusak” ucap Isbat.
Terkait polemik tersebut, beberapa anggota DPRD Kota Cilegon ikut bersuara lewat media. Yusuf Amin sebagai anggota DPRD cilegon juga ikut bersuara kepada media.
Amin menyebutkan bahwa hal tersebut sangat disayangkan sekali, karena dengan tidak hadirnya Wakil Walikota dalam acara pelantikan Pejabat dilingkungan Pemkot Cilegon.
“Ini ada indikasi tidak adanya harmonisasi antara Walikota dan Wakil Walikota Cilegon,” ucap Yusuf kepada media.
Tak hanya Yusuf Amin, Anggota DPRD Kota Cilegon Rahmatullah juga turut bersuara lewat media, Minggu (7/8/2022).
Rahmatullah menyebutkan bahwa “soal mutasi dan rotasi pejabat di lingkungan kota Cilegon itu memang haknya Walikota, namun jika hal tersebut tidak melibatkan pejabat-pejabat yang lain seperti Wakil Walikota, kami kira ini kebijakan kepala daerah yang cacat” cetus Rahmatullah.
“Persaingan diantara keduanya sudah menabuh genderang perang dan ini akan membuat suasana kedepan menjadi tidak harmonis” ujarnya
“Apalagi ada beberapa pegawai asn dari sekertariat DPRD yang dimutasi tanpa mengajak bicara pimpinan DPRD” katanya.
“Maka kami di DPRD juga akan menabuh genderang perang yang sama, karena dprd bukan lembaga yang sama dengan OPD lainnya” tegasnya.
Rahmatullah menyebutkan bahwa rotasi dan mutasi pada eselon III dan IV terkesan dengan sarat kepentingan dan grasak grusuk.
“Ini sangat disayangkan rotasi dan mutasi pada eselon III dan IV terkesan sarat kepentingan dan gerasak gerusuk, katanya.(Neli)