More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Bangka Belitung
Berita Indragiri Hilir
Berita Kriminal
Berita Kuansing
Catatan Muslim
Daerah
Edukasi
Hiburan
Internasional
Investigasi
Jakarta
Kabupaten Gunung Kidul
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Kampar
Kabupaten Karimun
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Lahat
Kabupaten Lahat Online
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rokan hilir
Kabupaten Siak
Kesehatan
Kota Batam
Kota Dumai
Kota Manado
Lampung Barat
Maluku
Maluku Utara
Narasi dan Opini
Nusa Tenggara Barat (NTB)
Nusa Tenggara Timur (NTT)
Papua
Provinsi Aceh
Provinsi BALI
Provinsi Banten
Provinsi Bengkulu
Provinsi DIY
Provinsi Jambi
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kepri
Provinsi Lampung
Provinsi Riau
Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tengah
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sumatera barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatra Utara
Sejarah
Video
Yogyakarta
Daerah  

Mimpi Datuk Obik (14): Nyanyian Sarinam Menyindir

Mimpi Datuk Obik (14): Nyanyian Sarinam Menyindir
INVESTIGASI 86 di Google News

TAK seperti biasanya, Pagi itu Sarinam hari betul-betul mempersiapkan diri menunggu kedatangan Tuk Rasiman “maota lomak” bersama Tuk Obik di kedainya.

Ia menyiapkan makanan “serba alam” yang mendapat sentuhan pupuk dari “DO Green Organik” milik Tuk Obik.

Ada goreng pisang dan makan segar serba rebus, jagung rebus, ubi rebus, kacang tanah rebus, kacang kedelai rebus, dan lainnya.

Upiak ikut pula sibuk membantu Sarinam menyiapkan segala keperluan untuk menyambut “tamu istimewa” datuknya tersebut.

Sementara Sandi menyiapkan bahan presentasi yang sudah diperbaikinya untuk dipaparkan melalui layar infocus.

Jam 09.00 Tuk Rasiman datang sesuai dengan janjinya. Ia datang dengan mobil INNOVA kesayangannya.

Ikut di dalamnya kawan-kawan Upiak dari Universitas Islam Kuantan Singingi (UNIKS): Haryati, Rio Febrian, Willi Heriko, Sella Merita, dan Ardika Ikhsan. Jang Itam karena kesibukannya mengurus perusahaannya minta izin tak bisa datang.

Selamat datang di kedai Sarinam, Tuk,” ujarnya sambil menjabat tangan Tuk Rasiman dan kawan-kawan Upiak dari UNIKS.

Pantaslah, Tuk Obik senang di sini, Piak. Datuk berdiri terpaku melihat keindahan alam di sekitar, burung-burung berkicau merdu tiada henti. Dari kejauhan terlihat pemandangan yang indah sekali dengan awan yang berarak. Sudah lama Datuk merindukan suasana santai seperti ini, Sarinam,” kata Tuk Rasiman tersenyum.

Sebelum masuk persoalan inti pembahasan masterplan UNIKS, Arman sempat menyinggung pernyataan Sekda Kuantan Singingi Dedy Sambudi, SKM., M.Kes di Tabloid Tirai.com yang mengatakan : “APBD Kecil Dedi Sambudi Tinggalkan Kuansing, Incar Jabatan Sekda Kampar.

Mungkin karena kurang jam terbang dan kurang bisa bergaul, Pak Sekda kurang mau bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh Kuantan Singingi/IKKS/IWAKUSI. Padahal sejak Kuantan Singingi berdiri, jangankan Sekda, setiap Bupati selalu bersilahturahmi dengan tokoh-tokoh itu,” ujar Arman sedikit emosi.

Tuk Obik yang jarang bicara politik ikut pula menyelah. “Sudah menjadi kebiasaan orang kita (Kuantan Singingi) yang punya adat dan adab bersilaturahim dengan siapapun. Orang tua kita berpesan: mandi jangan mahulu-hulu, makan jangan mangacau-ngacau

Artinya kata Tuk Obik, jika mandi di hulu, air dihilir jadi keruh. Jika makan mangacau, orang yang datang kemudian tak bisa makan. Hidup ini harus pandai-pandai. Ibarat pepatah di mana langit dijunjung di situ bumi di pijak.

Sebenarnya persoalan itu bisa selesai jika Pak Sekda mau memberikan hak jawab di media yang memuat berita itu. Tapi hak jawab itu tak dilakukan Pak Sekda sehingga persoalan itu makin mengambang dan memanas,” ujar Tuk Obik.

Sarinam yang sedari tadi mendengarkan omelan Arman dan Tuk Obik heran. Ia mendengar sedikit-sedikit menyebut nama Budi… Budi… Budi. Ada apa gerangan dengan dirimu Bud…?”

Sarinam teringat dengan lagu “Budi” yang dinyanyikan Iklim penyanyi Malaysia idolanya itu. Spontan ia menyanyikan lagu tersebut.

Oh pedihnya…

Terasa bagaikan Duri

selumbar Menikam di hati…

Dan kemanakah

Nak ku cari

Oh secangkir air

Buat penawar luka

Andainya zahir

Yang terluka

Ku rawat sembuh

Tinggal parutnya

Andainya batin

Yang sengsara

Ku bawa mati

Hingga akhirnya

Kusemai budi

Kusiram kasih sejati

Harapkan subur murni

Rupanya tak menjadi

Budi kutabur berkubur

lKasihku ikat putus bercerai

Ternyata tiada keikhlasan…

Sebagaimana yang telah Engkau lafazkan

Ternyata tiada pengertian

Kita kecundang…

Sarinam dengan suara merdunya kembali menyanyikan lagu lain: Qasidahan berjudul “Budi” yang booming di era tahun 70-an dan 80.

Budi peliharalah lidah berkata….

Gerak geri dengan sopan….

Beriman tidak berbudi…

Ibarat air di atas daun keladi…..

Lain di kata lain pula di hati.

Itu tandanya……?

Tiba-tiba Sarinam menghentikan lagunya. Stop……stop dulu, ya!

Upiak dan kawannya juga mengikuti lagu qasidahan yang terkenal tahun 1980-an itu.

Suara Sarinam yang tinggi melengking itu mengingatkan Upiak dan kawan-kawannya dengan Soima – artis serba bisa yang sering mengisi acara di televisi tersebut.

Tuk Obik dan Tuk Rasiman yang ikut “maota lomak” ikut hanyut mendengar lagu yang dinyanyikan Sarinam. Sarinam menjelma menjadi Soima Kuantan Singingi tersebut.

Kak Sarinam rupanya diam-diam suka nyanyi juga ya,” ujar Haryati mahasiswa Fakultas Pertanian UNIKS asal Sentajo Raya sembari mengacungkan jempolnya. Hebat, mantap, mak nyos, Jangan kasih kenduuuuuuuuur.

Ayo, kembali ke persoalan. Tolong presentasikan masterplan yang sudah dibahas semalam di The Zona Coffee Telukkuantan itu, Sandi,” ujar Tuk Obik.

Biarkan paman Upiak itu cerita sendiri. Ceritanya tidak akan habis. Ia memang sarjana ekonomi dari perguruan tinggi ternama, tapi tak bisa meninggalkan dunia politik,”tambah Tuk Obik tersenyum.

Sandi lalu menyampaikan presentasinya melalui layar infocus secara detail. Tuk Rasiman yang baru pertama melihat disain masterplan yang dikerjakan Sandi bersama mahasiswa UNIKS terkejut.

Tuk Rasiman tak menyangka gagasan Rektor UNIKS, Dr. H. Nopriadi, SKM., M.Kes desain sebagus itu dirancang oleh mahasiswa UNIKS.

Datuk seperti melihat Taman Raya Bogor dan Taman Mekarsari Cileungsih di Bogor, Jawa Barat ada di samping kampus UNIKS, Ini baru namanya mahasiswa,” puji Tuk Rasiman.

***

Lagi asyik diskusi, tiba-tiba anggota DPRD Riau: Marwan Yohanis, S.Sos., M.I.Kom datang bersama tokoh masyarakat lainnya. MY sapaan akrab wakil rakyat jika menyapa konstituennya di Kecamatan Mudik pasti singgah di Kedai Sarinam.

MY terkejut melihat Arman dan Tuk Rasiman di kedai kopi langganan yang selalu menyajikan makanan “serba alam” milik Sarinam tersebut. MY lalu ikut “maota lomak” dengan mereka.

Tambah ubi dan jagung rebusnya. Kurang ni, Sarinam…,”ujar MY.

Sarinam dengan cekatan menambah makanan serba alam sesuai permintaan MY. Ia punya stok yang banyak makanan serba alam karena kemarin ia baru panen.

Untuk Pak MY, apapun akan Upiak lakukan,” jawab Sarinam tersenyum manis. Konon kabarnya senyuman Sarinam itulah yang tak bisa dilupakan Jang Itam hingga kini.

Mana Jang Itam, Piak?” tanya MY.

Jang Itam lagi sibuk, Pak MY. Mungkin ia lagi ngopi dengan Pak Sekda di Pelalawan. Jang Itam hari ini mengundang Sekda se-Riau di café yang baru didirikannya,” jawab Upiak.

Berarti Pak Sekda kita (Kuantan Singingi) ikut ke sana, Piak,” tanya Arman penasaran dengan cerita Upiak yang dikenalnya jago ngarang dan terkadang mulutnya ember juga itu.

Upiak hanya tersenyum, Kendati tinggal di kebun, ia bisa membaca pikiran paman Upiak tersebut.

Sudahlah bicara Sekda itu. Sekarang kita kembali ke lat-op!” ujar Tuk Rasiman.

Sandi melanjutkan presentasinya lewat layar infocus, Ia didampingi teamnya. Rio Febrian dari Cerenti yang suka membuat foto dan video, Willi Heriko dari Basrah yang mampu menjalankan fotoshop tiga dimensi (3-d) dan Sella Merita dari Benai yang bisa membuat disain taman atau landscape.

MY tergagum melihat paparan Sandi dan team. “Ini mimpi saya juga dulu ketika menjabat sebagai Ketua DPRD Kuantan Singingi. Bersama Bupati Sukarmis, kami menggas ada kebun dan taman seindah Kebun Raya dan Taman Mekarsari Cileungsih Bogor ada di Kuantan Singingi”

Sekarang adik-adik dari UNIKS merancangnya kembali. Sebagai wakil rakyat nanti saya akan bicarakan dengan rekan seperjuangan di DPRD Riau,” ujar MY.

Menurut MY di DPRD Riau rekannya seperjuangan dari Dapil Kuantan Singingi – Inhu seperti Sardiyono (PPP) dan Dr. Ir. Mardinto Manan, M.T (PAN), termasuk Ketua DPRD Riau Yulisman, S.Si pasti mendukung gagasan seperti ini.

Bang Arman….. bimbing adik-adik kita ini. Jika ada kendala, jangan segan-segan sampaikan sama kami. Disain rancangan adik-adik dari UNIKS itu luaaaaaaar biasa dan perlu dukungan kita bersama,” tambah MY.

Arman menyebutkan, mahasiswa UNIKS ini memang unik. Bakat mereka yang terpendam selama ini bisa disalurkan melalui team DO yang digagas oleh Tuk Obik. Sayang karena ada keperluan lain Tuk Obik izin sebentar. Ada tamu dari Kementerian Pertanian RI mengunjungi pabriknya di Kebun Nopi.

Menurut Arman sebelum berangkat Tuk Obik nitip salam sama Pak MY.

Sampaikan salam kembali saya untuk Tuk Obik,” ujar MY.

Tuk Obik ini memang misterius, Sebenarnya saya tadi ke sini ingin jumpa dengan Tuk Obik. Saya mau belajar teknologi ala Israel yang dikembangkannya di pabrik pupuk organiknya di DO Green Organik,” tambah MY.

Arman menyela: Tuk Obik sudah menyerahkan segala sesuatu kepada team. Namanya Team DO alias team Datuk Obik. Kami-kami inilah anggotanya. Kami minta Pak MY dan Tuk Obik sebagai penasehat.

Menurut Arman sebelum gagasan ini disampaikan sama Rektor UNIKS, team DO akan menyusun team untuk finalisasi masterplan ini.

Team meliputi team design, keuangan, marketing dan teknologi informasi, sosial ekonomi, agro, operasional dan keamanan.

Arman menjelaskan sekali-kali kita ngumpul. Di lain waktu jika sibuk nanti kita akan melakukan podcast melalui zoom meeting. Upiak yang dikampus dipangggil Nurlela Andini Putri dan Haryati nanti bergantian akan menjadi hostnya.

MY lalu bertanya: mana yang bernama Upiak dan Haryati? Upiak lalu memperkenalkan dirinya. Begitu juga dengan Haryati. Mereka sudah diajari Sandi – alumnus Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, Jawa Tengah bagaimana menjadi host yang baik.

Betapa terkejut MY melihat ada mahasiswa UNIKS mirip Nagita Slavina dan Luna Maya berada di tengah mereka.“Kalau Upiak dan Haryati menjadi host, saya orang pertama yang daftar ikut zoom,” kata MY tersenyum.

Dipuji setinggi langit, Haryati mahasiswa Fakultas Pertanian UNIKS asal Koto Sentajo balik memuji MY. “Walaupun sudah berkepala 5, ketampanan MY masih tersisa. Kami merasa ada ada Bang Doel (Rano Karno) di sini,”puji Haryati.

Salam ya bang, sama Babe Sabeni, Mak Nyak, Mas Karyo, dan Bang Mandra,”ucap Sella Merita yang sekampung dengan MY.

MY tersenyum dan berkata “selain pintar dan cerdas mahasiswa UNIKS rupanya punya selera humor tinggi”

Menurut MY, Rano Karno adalah teman seperjuangannya waktu di Jakarta. Tapi nasiblah membedakan mereka.

Bang Rano Karno melanjutkan kariernya sebagai artis, saya pulang kampung buka usaha. Namun kami sama-sama terjun di dunia politik. Bang Rano Karno jadi anggota DPR RI dari PDIP, saya jadi anggota DPRD Riau dari Partai Gerindra,” jelasnya.

***

RIO FEBRIAN, Willi Heriko, Sella Merita, dan Ardika Ikhsan merasa penasaran dengan cerita MY. Mereka antara percaya dan tidak dengan cerita MY.

Maklum sekarang banyak wakil rakyat yang mengaku-ngaku dekat dengan sianu. Bahkan tak segan-segan ada yang mengaku dekat dengan Presiden Jokowi dan calon presiden Anies Baswedan. Padahal kenal pun tidak. Dunia…. dunia…..oh dunia.

Mereka akhirnya percaya dengan omongan MY setelah membuka geogle. Rupanya MY adik dari pelawak senior Indonesia Otong Lenon dan Fahri Semekot. Tak mungkin geogle berdusta karena apa yang ditulis di situ adalah fakta bukan rekayasa.

Tuk Rasiman yang asyik mendengarkan diskusi tersebut ikut menyela.

Upiak dan kawan-kawan, Pak MY adalah teman perjuangan Datuk dulu waktu Kabupaten Kuantan Singingi baru berdiri. Apa yang diceritakan Pak MY benar semuanya. Kami ini pelaku dan saksi sejarah, termasuk pendirian UNIKS itu

Tuk Rasiman pernah jadi Sekda kan, Tuk?” pancing Arman.

Itu dulu… sekarang Datuk hanya memantau dan sekali-kali memberi masukan melalui group whatsapp yang Dinda Arman buat,” ujar Tuk Rasiman.

Arman memang tak kehabisan akal memancing Tuk Rasiman. Apalagi Sekda Kuantan Singingi sekarang banyak dibicarakan di media sosial dan tengah masyarakat Kuantan Singingi karena pernyataannya di media itu dinilai terlalu kontroversial dan menyinggung perasaan masyarakat Kuantan Singingi.

Dalam dunia persilatan Tuk Rasiman ibarat guru tua. Ia pandai jatuh dan tak akan terjebak dengan pancingan Arman yang mengarah politik tersebut.

Mereka tertawa, Arman yang merasa pancingannya tak masuk, ikut juga tertawa. Hahahah…. Nasib… nasib…!

MY pun pamit pulang. Tak lupa ia menitipkan amplop untuk Sarinam.“Jika Bapak ke sini, ini modal untuk membeli makanan serba alam ya, Sarinam,” ujar Marwan.

Sarinam kembali bernyanyi:

… peliharalah lidah berkata…

Bersambung….

Sumber: Forum IKKS/IWAKUSI Indonesia

Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikan informasi ini!