More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Bangka Belitung
Berita Indragiri Hilir
Berita Kriminal
Berita Kuansing
Catatan Muslim
Daerah
Edukasi
Hiburan
Internasional
Investigasi
Jakarta
Kabupaten Gunung Kidul
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Kampar
Kabupaten Karimun
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Lahat
Kabupaten Lahat Online
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rokan hilir
Kabupaten Siak
Kesehatan
Kota Batam
Kota Dumai
Kota Manado
Lampung Barat
Maluku
Maluku Utara
Narasi dan Opini
Nusa Tenggara Barat (NTB)
Nusa Tenggara Timur (NTT)
Papua
Provinsi Aceh
Provinsi BALI
Provinsi Banten
Provinsi Bengkulu
Provinsi DIY
Provinsi Jambi
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kepri
Provinsi Lampung
Provinsi Riau
Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tengah
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sumatera barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatra Utara
Sejarah
Video
Yogyakarta
INVESTIGASI 86 di Google News
Daerah  

Mimpi Datuk Obik (20): Arman Mengeluh, UNIKS Merespon

ARMAN betul-betul terpukul dengan sindiran Jang Itam yang menyebut dirinya sudah tua dan ubanan. Tampilan playernya juga kaku.

Setiap minggu orang melihat foto yang ada di player, moderatornya wajahnya itu-itu saja. Orang sudah bosan apalagi melihat wajah Abang yang sudah tua dan rambut mulai ubanan itu, Bang!” ujar Jang Itam.

Ucapan Jang Itam menusuk sampai ke kalbunya. Semalaman ia tak bisa tidur. Sampai-sampai ia mimpi melihat sosok ponakannya ‘NURLELA ANDINI PUTRI’ alias Upiak seperti ‘NAJWA SHIHAB’ di Trans TV dan ‘HARYATI‘ seperti ‘ROSIANA SILALAHI‘ di Kompas TV menggantikannya sebagai moderator di webinar yang dipandunya itu.

Webinar yang selama ini dipandu ada dua yakni: FORUM IKKS/IWAKUSI INDONESIA dan UNIKS ENTREPRENEURSHIP CENTRE sepi tiba-tiba ramai. Dan, antara peserta ia melihat Jang Itam lengkap dengan pakaian kebesarannya serba hitam begitu bersemangat.

Team DO, dan tokoh masyarakat Kuantan Singingi seluruh Indonesia juga ikut menjadi peserta. Ramai…, selama webinar berlangsung tidak ada yang keluar melihat kepintaran dan wajah cantik Upiak seperti NAGITA SLAVINA dan Haryati seperti LUNA MAYA. Tak jemu memandangya. Meleleh……hehehehe…

Kalau RAFI AHMAD dan ARIEL NOAH tau, pasti mereka ikut juga jadi pesertanya.

Benar kata Jang Itam, sekali-kali peserta webinar itu perlu penyegaran. Sekali-kali peserta ingin “cuci mata” melihat gadis cantik, pintar, dan tegas seperti Nurlela alias Upiak dan Haryati dan si ganteng Sandi yang mirip artis Rafi Ahmad itu.

“Bang Arman yang sudah tua, ubanan lagi. Mahasiswa mana yang mau ikut di webinar “UNIKS” Entrepreneurship Centre itu. Tak mungkin mahasiswa dari Hongkong yang ikut.

Sadar…, sadar…… ingat umur sudah tua. Kendati Abang masih mengaku muda, tapi rambut Abang yang sudah ubanan itu tak bisa ditipu,” ujar Jang Itam ketika itu.

Jang Itam hanya memuji kepandaiannya mencari narasumber yang ahli, berkompeten, dan cantik pintar sepeti YUSI LUSIA NINGSIH, A.Md., T.W., M.Pd., (akademisi dari Jakarta), Ir. ELFITA YOHANA, MT., Ph.D dari Fakultas Teknik Mesin UNDIP Semarang, dan lainnya.

Ketika melihat Yusi, saya seperti melihat SARINAM tempo dulu. Cantik seperti Yusi yang mirip artis Deasy Ratnasari. Ya… Sarinam persis seperti Yusi ketika masih gadis, Bang” ucapan Jang Itam yang diingatnya kembali.

Hanya di situ pujian Jang Itam, juragan sawit dan pengusaha angkutan bus karyawan PT RAPP dari Palalawan itu kepadanya. Yang lain nyaris tidak ada.

Arman juga merasa malu hati dengan JURAGAN SAWIT asal Sentajo Raya: Edisman, Parlin, dan Ibat serta JURAGAN BATU cincin dari Rengat Raja Soeli. Apalagi mereka mengucapkan: Jang Itam jangan kasih kenduuuuuuuuuuur. Gas terus biar hasilnya mak nyuuuuuuus.

Arman tersadar dengan ucapan Jang Itam yang lugu, lucu dan panjang akal itu itu.

—————–

KETIKA terjaga dari mimpi-mimpi indahnya itu, Arman lalu mengirim tulisan melalui whats-app kepada Rektor Universitas Islam Kuantan Singingi (UNIKS) Dr. H. NOPRIADI, SKM, M.Kes.

Isinya:

Webinar kemaren dengan topik: “LELAH BOLEH, MENYERAH JANGAN dengan narasumber Yusi Lusia Ningsih, AMd., TW., M.Pd., sudah ditonton sejumlah pejabat di Provinsi dan Kabupaten/Kota di Kepulauan Riau. Termasuk dengan akademisi di Sekolah Tinggi dan Universitas serta pengelola Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Kepulauan Riau. Responnya positif.

Sementra respon dari kita (UNIKS) sangat minim. Bahkan tidak adak satupun peserta webinar kemarin yang mau bertanya…

Setelah 15 kali webinar saya juga merasakan sekali sulitnya membuat acara ini hidup dengan harapan banyak interaktif dari peserta webinar.

Terkadang saya merasa karena saya sebagai moderator yang kurang pandai atau bisa membangkitkan minat orang mau bertanya..

Malu juga rasanya…

Mungkin nanti sebaiknya kedepan kita evaluasi pelaksanaan acaranya Pak Rektor, agar peserta webinar terutama mahasiswa dan anak-anak muda kita mau…

Lalu sang rektor, host tak tergantikan di UNIKS Entrepreneurship Centre menjawab:

Sabar kanda… jagan mudah menyerah untuk memajukan anak muda di Kuantan Singingi

Dari hasil diskusi kami dengan para dekan, hanya masalah waktu. Semoga selesai semester genap nanti bisa diatur waktu yang cocok untuk mahasiwa yang lebih banyak..

Kemarin saya sudah instruksikan kepada Wakil Rektor 3 UNIKS agar ke depan membuat program SAPS (Student Activities Performance Syatem) untuk mahasiswa UNIKS, Sebagaimana yang sudah diterapkan di Unand.

Nanti program UNIKS Entrepreneurship Centre merupakan salah satu dari kegiatan SAPS tersebut.

—————-

Kita tunggu dan lihat bagaimana respon selanjutnya,” ujar Arman.

Arman tak mau lagi berandai. Ia hanya ingat janji Raja Soeli yang akan memberikan Tuk Rasiman batu Indragiri jenis KECUBUNG ES.

Mana batunya, Adinda Raja?” tanya Arman,

Ini, Bang,” jawab Raja Soeli yang datang jauh-jauh dari Rengat hanya untuk mengantarkan batu kepada Tuk Rasiman.

Kita tunggu saja, Tuk Rasiman, Bang. Sebab, kalau batu ini dititipkan sama abang khasiatnya hilang. Yang ambil harus orangnya langsung”

Mereka tertawa…….

Bersambung…..

Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikan informasi ini!