LAHAT • Diduga Sejumlah Kepala sekolah (ASN) yang telah diberikan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), digeser “Rolling” oleh pihak Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Lahat. pergeseran sejumlah kepala sekolah SD dan SMP tersebut diduga tidak mengikuti mekanisme dan regulasi yang ada.
Salah seorang mantan kepala Sekolah yang namanya tidak bersedia dipublikasikan, menuturkan kepada media bahwa kebijakan yang diambil Dinas Dikbud Kabupaten Lahat dalam menggeser Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) sejumlah kepala sekolah yang ada di lahat, diduga tidak mengikuti mekanisme dan aturan yang berlaku.
“Sejumlah Kepala sekolah SD dan SMP yang di “rolling” beberapa bulan yang lalu, diduga tidak sesuai dengan mekanismenya, karna tidak ada pelantikan Kepala Sekolah dan (SKP) Sasaran Kerja Pegawai juga tidak sesuai “ Terangnya narasumber yang tidak mau disebutkan namanya kepada media ini, selasa 16 Januari 2024.
Salah seorang kepala sekolah yang menjadi narasumber berita ini menyebutkan bahwa SKP sejumlah kepala sekolah SD dan SMP yang telah di rolling itu seharusnya masih di sekolah-sekolah yang lama.
“Kami seharusnya masih disekolah yang lama, apalagi SKP ini dilakukan dari 1 januari 2023 sampai Desember 2023 ini, sedangkan kami baru ada pertukaran jabatan ini di Bulan Desember 2023, jadi Bagaimana kinerja pihak Dinas Dikbud menilai SKP” lanjut narasumber yang tidak mau disebutkan namanya itu.
Dengan adanya fenomena pergantian jabatan sejumlah kepala sekolah SD dan SMP yang tidak sesuai mekanisme itu, patut diduga ada segelintir pihak penguasa yang mencoba merekayasa hal tersebut demi kepentingan kelompok maupun pribadi, tanda mengedepankan Aturan dan regulasi yang ada.
“Maka dari itu kami berharap kepada Dinas Dikbud Kabupaten Lahat, tolong kembalikan lagi SKP Kami ditempat lama, karna kami baru ditempatkan disini dan mengapa kami dibuat SKP ditempat yang baru” tanya kepala sekolah yang tidak mau disebutkan namanya itu kepada investigasi86.com
Sementara itu kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Lahat, bapak Niel Aldrin saat dikonfirmasi dan dimintai tanggapan terkait hal tersebut, hingga berita ini dimuat beliau tak kunjung memberikan tanggapan.
Pewarta : Khoiri, Hernan dan HR