Teluk Kuantan • Kota Teluk Kuantan yang memiliki julukan sebagai kota Jalur merupakan kota berkembang yang memiliki jarak sekitar 160 kilometer dari pusat kota pekanbaru.
Jika masyarakat ingin menempuh perjalanan dari dan ke kota Teluk Kuantan, rambu-rambu petunjuk arah tentunya menjadi sebuah patokan jarak dan arah kota tujuan.
Namun bagaimana jadinya jika ada sebuah rambu-rambu petunjuk arah tujuan yang sudah hampir copot dan bahkan membuat warga was was ketika hendak melintas di bawah rambu-rambu tersebut.
Seperti yang tampak di sebuah jalan proklamasi simpang 3 Teluk Kuantan. Sebuah rambu penunjuk arah kota tujuan yang berjarak sekitar 30 meter sebelum tugu pelajar Simpang tiga Teluk Kuantan dari arah SMK 1 (STM).
Pas disisi kiri jalan, ada sebuah rambu-rambu petunjuk arah kota yang menunjukkan arah ke kota Rengat dan kota Kiliran Jao yang berkibar-kibar bak bendera, sehingga kibaran seng rambu-rambu tersebut menimbulkan suara ketika dihembus angin sepoi-sepoi.
Rambu-rambu yang juga berjarak sangat dekat dengan lampu lalu lintas, Jika di lihat lebih dekat rambu-rambu tersebut tampak berkibar-kibar dan seakan-akan mau copot dikarenakan terpaan angin.
Dikhawatirkan hal tersebut akan menimbulkan korban bagi pengendara/pejalan kaki yang melintas dibawah rambu-rambu tersebut.
Seperti kekhawatiran salah seorang pengendara yang merasa sangat takut dan khawatir jika rambu-rambu itu copot dan menimpanya jika melintas di bawah rambu-rambu tersebut.
“Itu rambu-rambunya udah goyang-goyang kek mau copot, takutnya nanti menimpa kita, makanya saya musti lihat keatas dulu kalau pas melintas disini pak” ujar salah seorang pengendara motor yang melintas saat ditanyai awak media terkait rambu yang mau copot tersebut, Senin 6/6/2022.
Hal tersebut tentu sangat membahayakan nantinya bagi para pengendara yang melintas dibawah rambu-rambu tersebut.
“Itu bahaya pak, apalagi pas ada yang melintas dan kemudian seng nya copot, warga yang melintas bisa jadi korban nantinya tuh” lanjut pengendara motor N-MAX yang tidak mau menyebutkan namanya.
Semoga pemerintah kabupaten Kuansing, melalui Dinas Perhubungan bisa merespon dengan cepat terkait adanya hal seperti ini yang tentu demi keselamatan masyarakat kabupaten Kuansing yang melintas di jalan tersebut.
Sebelumnya pemerintah Kuansing melalui DLH sudah antisipasi untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan kepada pengunjung taman jalur dengan cara memangkas dan menebang beberapa pohon.
Untuk hal yang tidak diduga yang akan terjadi di jalan raya, seharusnya pemerintah Kuansing juga bisa lebih peka, karena ini juga menyangkut keamanan dan kenyamanan warga Kuansing dan sekitarnya yang melintas di jalan tersebut.(red)