Teluk Kuantan • Majlis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila kabupaten kuantan singingi merasa terusik dengan sikap dan ocehan Khairul Iksan Chaniago (KIC) yang terkesan tidak objektif dalam mengkritisi Drs. Suhardiman Amby didalam pemerintahan.
Drs. Suhardiman Amby yang juga Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Pemuda Pancasila Kuansing, tentunya menjadi bagian dari organisasi pemuda Pancasila di kabupaten kuantan singingi.
Belakangan Plt Bupati Kuansing tersebut menjadi objek pembicaraan publik, tak terkecuali dari sang tenaga ahli ketua DPRD Kuansing (KIC) yang turut mengkritisi setiap celah yang ada pada Drs. Suhardiman Amby.
Sehingga, hal tersebut memicu berbagai respon negatif dari tubuh organisasi pemuda Pancasila terhadap KIC yang dinilai subjektif dalam mengkritisi setiap sisi Drs. Suhardiman amby.
Tubuh Organisasi berbaju loreng orange (Pemuda Pancasila) itu menilai bahwa KIC tidak objektif dalam mengkritik Drs. Suhardiman Amby, sehingga KIC terkesan tidak serius dalam membicarakan kasus korupsi yang ada di Kuansing, dan hanya berlandaskan tendensius diri.
“Kami rasa KIC itu tidak serius membicarakan korupsi, tampak ada tendensius dalam diri KIC kepada MPO kami (Suhardiman Amby), jika KIC itu benar benar ingin membicarakan korupsi, kenapa tidak kasus kasus besar seperti kasus tiga pilar yang jelas jelas menelan uang rakyat hingga ratusan milyar rupiah” ujar careteker MPC Pemuda Pancasila Kuansing Bung Army Chaniago.
Bung Army menyebutkan bahwa dirinya bersama organisasinya merasa terusik dengan sikap KIC di media beberapa waktu lalu, yang mana menurutnya KIC terkesan selalu menyudutkan Suhardiman Amby dalam hal apapun, sementara dalam perkara besar KIC hanya diam seribu bahasa.
“Terkait kebun Pemda yang diungkit ungkit KIC, Jangan hanya dibahas pungutan yang terjadi diakhirnya aja, cobalah bahas asbabul nuzulnya, bagaimana kebun Pemda itu awalnya terbentuk, siapa saja yang bermain diawal, jangan hanya pungutan diakhirnya aja yang diumbar umbar” ujar Si’ar kepada investigasi86, Kamis 27/4/2023.
Careteker MPC PP Kuansing yang akrab disapa Si’ar juga menyebutkan jika didalam suatu organisasi itu ibarat suatu bagian tubuh, sebagaimana jika ada bagian tubuh yang lain tersakiti maka bagian tubuh yang lain turut merasakan sakitnya.
“Saya rasa wajar jika kami merasa tersakiti, Kami inikan satu tubuh, memang kami bukan sedarah tapi kami lebih dari saudara, jika bagian dari tubuh kami ada yang kena cubit maka seluruh bagian dari tubuh kami akan merasakan sakit itu, dalam hal ini menurut kami KIC telah mencubit MPO Pemuda Pancasila Kabupaten Kuansing, namun kami tidak mau anarkis seperti PP terdahulu, karena kami lebih mengedepankan etika dan akhlak dalam bermasyarakat ” jelas careteker MPC Pemuda Pancasila Kuantan Singingi kepada investigasi86.
Army Chaniago juga menyebutkan bahwa Organisasi Pemuda Pancasila tidak menginginkan adanya perpecahan dan perselisihan di daerah kabupaten kuantan singingi.
“Kami ini sudah berevolusi dan telah mencoba bersikap dewasa dalam menyikapi suatu hal, tentunya kami tidak ingin ada perpecahan dan tindakan anarkis nantinya, maka dari itu jika kami ingin mengkritik, kami akan selalu berusaha objektif dalam menyikapi suatu hal” tutup si’ar.(adr)