KUANTAN SINGINGI • Indah Dwiyana sosok viral yang diberitakan di sejumlah media, ternyata keponakan dari istri sekda kuansing Dedi Sambudi yang hanya tampak wujudnya secara virtual, bukan tampak secara nyata oleh publik.
Polemik keponakan istri sekda Dedi sambudi yang diminta Gajinya dinaikkan oleh sekda Dedi Sambudi, makin hari kian ramai dan menjadi perbincangan publik/warga Kuansing.
Namun publik heran, kenapa tidak ada satupun anggota legislatif yang ada di gedung DPRD kabupaten kuantan singingi yang membicarakan hal tersebut secara terbuka, apakah mereka (anggota DPRD Kuansing) hanya berbisik bisik dibelakang kursi empuknya itu?
Ketua Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Rowandri angkat bicara soal kabar adanya pegawai honorer “siluman” pemkab kuansing yang diusulkan kenaikan Gaji sebesar 2,4 juta per bulannya.
Rowan meminta permasalahan ini harus dibahas di Hearing DPRD Kuansing, dan Rowan juga menyebutkan bahwa DPRD janganlah loyo dengan permasalahan ini.
“Mohon kepada instansi terkait untuk crosscheck ulang keberadaan seluruh tenaga honorer di kuansing, kalau bisa masalah ini harus hearing di DPRD, Dewan di DPRD jangan loyo, harus dengar keluhan masyarakat” Tegas Rowan.
Jika memang DPRD Kuansing loyo terhadap permasalahan ini, tentunya nanti asumsi publik bisa liar kemana – mana.
Bisa saja publik nantinya berasumsi “jangan – jangan ada juga oknum di DPRD Kuansing ini yang melakukan hal yang sama dengan Sekda Kuansing Dedi Sambudi tersebut, makanya mereka diam aja”
Untuk mengantisipasi asumsi – asumsi liar yang sangat mungkin bisa melintas dipikiran publik, DPRD Kuansing harus menampakkan sikapnya ke publik.
Karena aksi yang dilakoni oleh sekda Dedi sambudi itu sangat mungkin bisa terjadi pada oknum pejabat Kuansing yang lainnya, mungkin bisa saja banyak lakon lakon yang lainnya yang belum terungkap ke publik.
Jadi patut diduga OPD – OPD yang lain yang ada di kabupaten kuantan singingi juga ada yang bermain dengan cara yang sama yang dimainkan oleh Dedi Sambudi.(adr)
BERSAMBUNG….