Rejang Lebong – Akhir-akhir ini masyarakat dibuat resah dengan sulitnya mendapatkan gas bersubsidi ukuran 3 kg.
Kelangkaan kali ini terjadi dimasa-masa masyarakat sedang khusyu menjalani ibadah puasa, entah apa penyebab sulitnya mendapatkan gas bersubsidi ini.
Namun yang pasti disinyalir ada upaya oknum-oknum memanfaatkan situasi untuk mendapatkan keuntungan diatas penderitaan rakyat kecil.
Kejadian ini dapat kita temukan di warung dimana mereka (pemilik warung) menjual kepada konsumen dengan harga yang terbilang mencekik leher.
Seperti yang dialami Pak Midun warga Air Bang, dirinya terpaksa berkeliling ke warung warung mencari gas untuk keperluannya sehari hari.
Mirisnya setelah keliling kesana kemari akhirnya ia menemukan sebuah warung dengan menjual gas dengan harga melambung tinggi, mau tidak mau terpaksa ia membelinya.
“Saya sudah keliling kesana kemari ke berapa warung untuk menanyakan keberadaan gas 3 kg ini, namun sangat disayangkan tak satupun yang tersisa semua habis.” Ujarnya, Jum’at (15/03/2024)
“Ada satu warung yang masi memiliki stok gas tepatnya berada di simpang lebong, namun harganya melambung tinggi pak.” Tuturnya Pak Midun
Hal senada juga disampaikan Pak Rahman warga Rimbo Recap sambil mengayuh sepeda ia berkeliling kesana kemari untuk mendapatkan gas 3 kg, namun tidak juga mendapatkan hasil.
Bahkan ia sempat singgah di salah satu pangkalan yang ada di Air Putih Lama, namun apa daya sang pemilik pangkalan tidak berkenan memberikan dengan alasan bukan warga Air Putih Lama.
“Pak saya sudah berkeliling kesana kemari ke warung-warung bahkan pangkalan pun sudah saya datangin, namun tidak mau memberikan padahal istri saya sangat membutuhkan untuk kebutuhan memasak menjelang buka puasa ini.” Sebut pak Rahmat sembari mengelap keringat
Kelangkaan yang terjadi terkait keberadaan gas subsidi 3 kg ini akan menimbulkan kekisruhan ditengah tengah masyarakat.
Apalagi saat ini sedang memasuki bulan puasa sudah barang tentu kebutuhan gas ini sangat diperlukan.
Oleh karena itu diminta dengan sangat kepada dinas terkait Disperindag dan DPRD sebagai wakil rakyat untuk segera turun menelusuri apa yang terjadi terhadap kelangkaan ini.
Apabila ditemukan ada pihak-pihak yang sengaja menimbun yang nantinya dijual dengan harga selangit, diminta kepada aparat penegak hukum untuk segera menindak oknum yang telah meresahkan ini. (ar)