Temanggung – Terjadinya duel maut di lapangan desa Nguwet kecamatan Kranggan kabupaten Temanggung provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengakibat salah satunya menjadi korban yang bernama Milad Heldiansyah hingga meregangnyawa.
Saat awak media menemui istri korban Lisa Dwi Astuti untuk konfirmasi dan ia memamparkan kronologi persitiwa yang diduga berlatar belakang dendam antara korban dengan pelaku dengan insial S, oleh istri korban disebut nama Alis Gembul. Jumat (10/05/20024)
“Peristiwa ini terjadi karena antara korban dengan pelaku karena adanya dendam pak.” Ujar istri korban
“Peristiwa terjadi hari Kamis kurang lebih pukul 03.00 Wib tanggal 9 Mei 20124.Bermul Pak.” Tambahannya
“Dari seseorang yang berinisial AH mendatangi kediaman korban sekitar pukul 02.30 Wib dari luar rumah menelpon dengan maksud menyelasaikan permasalahan ketersinggungan dengan pelaku pada waktu bulan puasa umat Islam tahun 2024 kemaren.” Kata istri korban
Korban meminta untuk bertamu ke rumah, namun pelaku lain berinisial SN menelpon juga ke korban dengan maksud yang sama, kedua pelaku lain menyampaikan bahwa pelaku duel telah menunggu di lapangan Nguwet.
Dengan merasa tertantang korban ditemani saudaranya berinisial T dan H menuju ke lapangan tersebut, saat di lapangan selain pelaku duel ternyata sudah ada 5 orang yang berinisial SN, AH, RA,D dan E.
“Duel maut yang disaksikan oleh 7 orang pada awalnya Korban Milad dapat mengatasi pelaku tapi salah satu teman korban berinisial D menyerahkan senjata tajam jenis pisau panjang ke pelaku S, terjadi duel yang tidak seimbang sehingga tangkisan tangan korban tidak mampu menahan pisau tersebut dan didorong lagi oleh teman pelaku kemudian pelaku menikam di bagian belakang korban diinjak-injak oleh pelaku.” Terang istri korban
Istri korban mengatakan kepada awak media di rumah duka ditemani oleh kakak kandungnya Feri Andi meminta kepada Aparat Penegak Hukum menindak lanjuti peristiwa duel maut ini dan menangkap pelakunya agar diberikan hukuman yang setimpal sesuai perbuatannya.
Korban duel maut Milad meninggalkan dua orang anak yang berusia SD, sedangkan menurut istri korban suaminya kerja serabutan dan membantu istri membuat kue.
Kepala Desa NguwetUji Tri Laksonodi saat ditemui awak media di rumah kediamannya membenarkan peristiwa kehilangan nyawa warga yang bernama Milad.
“Di desa ini adalah kawasan industri sehingga pekerja-pekerja industri sebagian besar bukan warga asli desa ini, pada peristiwa tersebut Pelaku duel dan temannya bukan warga asli.” Ujar Kepala desa
Kepala Desa menyayangkan persitiwa ini terjadi kenapa tidak dimediasi oleh aparat di desanya.
“Peristiwa ini menjadikan pelajaran bagi semua warga agar tidak terjadi lagi sehingga dapat tercipta kedamaian serta kerukunan.” Kata Kades
Dan saat awak media mengklarifikasi ke Humas Polres Temanggung bertatap muka dengan petugas Provost yang sedang piket mengatakan sedang libur dan akan bias ditemui pada hari Senin 13 Juni 2024. (BR Longga)