Rejang Lebong – Masyarakat desa Pungguk Lalang diresahkan dengan kondisi yang terjadi pada pelapis tebing yang berada di jalan penghubung antara desa Punggung Lalang dan desa Dusun Sawah.
Hancur alias ambruk itulah kata-kata yang disematkan untuk pelapis tebing ini, diperkirakan kejadian ini telah berlalu kurang lebih 1 bulan.
Kondisi saat ini pelapis tebing penahan tanah yang dibangun Tahun 2021 silam melalui Dinas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Rejang Lebong sangat begitu memprihatinkan.
Tidak tampak bangunan yang masih tersisa berdiri di lokasi, yang ada yang di lokasi hanya sisa-sisa puing dan bersih yang digunakan untuk lapisan coran itupun diperkirakan sudah tidak utuh lagi diduga ada yang mengambil/mencuri dari lokasi.
Informasi yang diperoleh dari salah satu warga Senin(17/03/2024) Pak Jaya menyebutkan bahwa bangunan yang berumur kurang lebih 3 tahun ini sudah menunjukan kejanggalan-kejanggalan.
Sering kali ia melintas di lokasi bangunan ini melihat munculnya retakan retakan pada bagian atas dan tengah bangunan bahkan sebagian fisik bangunan berupa batu yang menempel di dinding sebagian sudah mengelupas.
“Saya sering melintas di lokasi ini dan memperhatikan dengan jelas kejanggalan yang ada pada bangunan terdapat retak-retak dibeberapa titik bahkan batu yang terletak pada dinding penahan longsor pun sebagian sudah mengelupas dan keluar dari pasangannya Pak.” Ujar Jaya
Informasi yang kami peroleh dari beberapa sumber mengatakan bahwa pekerjaan pembangunan ini dipercayakan oleh Dinas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) ke salah satu kontraktor yang sudah terbilang memiliki nama besar di Rejang Lebong ini.
Untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut terkait robohnya bangunan ini tim Investigasi 86 jumat (15/03/2024) mencoba menemui instansi yang berwenang dalam hal ini dinas BPBD Rejang lebong.
Namun situasi di kantor sangatlah sepi sehingga pejabat yang membidangi ini tidak dapat dimintai keterangan, bahkan salah satu kru wartawan EXTREMENEWS mencoba mendapatkan keterangan dari PPTK kegiatan Aprizal ST melalui pesan singkat WA.
Ia pun hanya memberikan jawaban singkat “Ini memasuki bulan puasa jadi personel pun tidak bisa di gerakan karena Lelang belum dilakukan” Ujar Aprizal dikutip dari pemberitaan media EXTREMESNEWS.
Dengan kondisi yang ada di lokasi saat ini diharapkan pemerintah segera mengambil langkah dan tindakan, begitu juga kepada pihak inspektorat untuk segera turun melakukan pemeriksaan dan mengaudit pekerjaan tersebut.
Apabila nantinya ditemukan adanya penyimpangan diharapkan kepada pihak penegak hukum dalam hal ini kepolisian dan kejaksaan untuk dapat mengambil tindakan. (AM)