KUANTAN SINGINGI • Dalam berita sebelumnya telah diberitakan bahwa ada dua unit mesin PETI yang beroperasi di pinggir jalan kabupaten yang menghubungkan antara desa Siberobah dengan desa Teberau Panjang Kecamatan Gunung Toar, yang kemudian telah ditindaklanjuti aparat kepolisian dengan cara dibakar pada Jumat 5 januari lalu.
Dari hasil investigasi awak media di lapangan, salah seorang warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya, menyebutkan bahwa pemilik PETI tersebut bernama Radi (RD).
“Itu Dompeng sudah lumayan lama jugalah bang beroperasinya, ya setau kami yang main disitu namanya Radi bang” sebut warga Siberobah yang tidak mau disebutkan namanya kepada media pada Jumat lalu.
Mencari tau siapa sosok yang bernama Radi tersebut, investigasi86 menerima informasi lagi dari sejumlah narasumber yang tidak mau disebutkan namanya terkait Radi tersebut.
Narasumber memberikan sejumlah informasi yang valid terkait Radi yang memiliki nama lengkap Radiansyah itu, berikut dengan nomor WhatsApp Radi yang juga disebutkan bahwa dirinya juga calon legislatif untuk dapil 4 Kuansing di pemilu 2024 nanti.
Saat dikonfirmasi lewat nomor WhatsApp, Radiansyah menyebutkan bahwa dirinya bukan pemilik dari dua mesin PETI tersebut, melainkan saudaranya yang bernama Toni.
“Sebenarnya bukan saya yang punya mesin Dompeng itu bang, tapi saudara saya yang bernama Toni” ucap Radiansyah kepada investigasi86 lewat panggilan suara WhatsApp.
Lebih lanjut Radi menyebutkan bahwa dirinya hanya berperan sebagai pemilik lahan dan penyedia pekerja PETI tersebut, lantaran dirinya dulu pernah menjadi pengurus dari pekerja-pekerja PETI untuk dipekerjakan.
“Dulu memang kita yang mendompeng, tapi kalau sekarang bang Toni, dan lokasi memang punya kita dan pekerjanya juga pekerja dari saya bang, tapi kalau mesinnya nggak bang” tutup Radi. (Adr)