TELUK KUANTAN • UPT (Unit Pelaksana Teknis) PAM (Perusahaan air minum) Teluk kuantan dinilai masyarakat lamban dalam mengatasi masalah yang terjadi pada pendistribusian.
Sekitar seminggu yang lalu PAM yang berlokasi di Luar Parit Desa Koto Taluk mengalami kendala teknis, sehingga banyak masyarakat yang menggunakan air dari PAM tersebut mengeluh.
DE warga desa beringin Taluk mengeluh dengan lambannya penanganan dari pihak PAM atas kerusakan teknis yang terjadi.
“Lambek amek elok mesin PAM urang di, la seminggu dak juo elok de, ko tabedo kami dek nye ma” ucap DE warga beringin Taluk kepada investigasi86, Kamis 23/2/2023.
Saat media investigasi86 menemui UPT PAM yang berlokasi di desa koto taluk tersebut, Bapak Hendra menyebutkan kepada awak media bahwa mesinnya sudah diperbaiki sehari yang lalu yakni pada hari Rabu.
” Mesinnya sudah bagus pak, kemaren bagusnya“ ucap bapak Hendra kepada investigasi86, Kamis 23/2/2023.
Lebih lanjut bapak Hendra menyebutkan bahwa pendistribusian air PAM untuk menjangkau wilayah beringin Taluk memang cukup lama.
” Kalau untuk sampai ke beringin memang agak lama sampainya pak” jelas bapak Hendra.
Wajar saja masyarakat menilai UPT PAM Teluk Kuantan lamban dan tidak profesional dalam melayani kebutuhan utama masyarakat.
Mesin PAM yang telah diperbaiki dan telah beroperasi pada hari Rabu lalu hingga hari Jumat ini, pendistribusian ke salah satu pemukiman warga di beringin Taluk belum juga sampai.
Salah seorang warga beringin Taluk juga meminta kepada Pemerintah kabupaten kuantan Singingi agar bisa menjadikan kebutuhan masyarakat terhadap air bersih dijadikan prioritas.
“Pemerintah kuansing kemana aja? Ini air bersih sumber kehidupan harus diprioritaskan dong, jangan hanya Musrenbang di wilayah wilayah aja, di ibukota kok kek gini pelayanan publik terhadap air bersih” cetus RK warga desa beringin taluk kepada investigasi86, Jumat 24/2/2023.(adr)