Garut – Etika kepala desa (Kades) Cibunar kecamatan Tarogong Kidul kabupaten Garut provinsi Jawa Barat berkesan seorang preman tidak mencerminkan budaya bangsa.
Ketika awak media investigasi86.com konfirmasi lewat whataps pada kepala desa CIbunar mempertanyakan perihal terkait janji kepala desa sepuluh hari yang pernah telpon pada awak media investigasi86.com untuk klarifikasi terkait pemberitaan desa tersebut masalah mobil siaga desa yang berplat nomor masih hitam yang seharusnya berplat nomor merah. Senin (18/09/2023) sekitar pukul 16:06 Wib
Janji pertemuan yang rencana mau klarifikasi masalah tersebut adalah kades sendiri yang menentukan dimana tempat dan waktunya yaitu di Jl.Cimanuk.
Kami selaku awak media pada hari itu datang menempati janji tersebut sampai pukul 20:30 malam namun sangat disayangkan kades tidak kunjung datang sesuai janjinya.
Akhirnya awak media pulang dan membiarkan masalah tersebut ditangguhkan dulu dan tadi sore Senin pukul 16.06 awak media komfirmasi lewat whatap menanyakan janji tersebut kepada kades Iman perihal janji yang pernah diucapkan kades tersebut bagaimana selanjutnya.
Selang beberapa menit ada balasan WhatsAp dari kades jawabannya sangat terkejut selain membalas dengan kata “Kadesa ngariung Jeung BPD BISI salah masalah mobil desa.”
Kalau cuma bahasa tersebut kami juga selaku awak media investigasi86.com menyingkapi dengan wajar namun tiba-tiba masuk WhatsApp yang kedua dari kades Iman mengatakan kurang menyenangkan dengan menulis simbol “fuck you”.
Ini patut diduga seorang kades seolah pasang badan juga sok jago dan juga ada sifat premanisme yang tidak mencerminkan sifat pemimpin yang baik.
Kepada awak media saja sudah berani menulis kurang ajar apalagi pada masyarakatnya sendiri patut diduga melakukan hal yang sama pertanyaan kami selaku awak media investigasi86.com dasar hukumya seorang kades ketika ditanya langsung membalas acungan jari tangan tengah kalau menurut gaya trend pergaulan zaman sekarang ini simbol Fuck you.
Dengan kades Iman mengirim hal tersebut, diduga kades Iman tidak senang dengan Naiknya berita beberapa waktu lalu, Ada Apa dengan Kades Iman?, Apakah berita yang tayang sebelumnya itu memang benar hingga Kades Iman tidak senang dan mengirim simbol tersebut.
Berarti ada sifat seolah menantang media perihal tersebut kami selaku awak media mau mengadukan perbuatan kades tersebut ditingkat pemerintahan kecamatan Tarogong kidul selaku pembina juga pengawasan tingkat pemerintahan desa.
Dan apabila pihak pemerintah kecamatan tidak bisa menyelesaikannya, kami awak media akan membuat laporan kepada Aparat Penegakan Hukum (APH) Karana sudah melontarkan kata tidak menyenangkan melalui WhatsApp. (Sonny)