LAHAT • Bermoduskan gunakan perusahaan kontraktor dari luar daerah, sejumlah Oknum pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) di pemerintahan Kabupaten Lahat (Sumsel), diduga banyak ikut terlibat dalam bermain proyek Pemilihan Langsung (PL).
Berdasarkan informasi yang layak dipercaya dari orang dalam, sejumlah ASN diduga kuat ikut mengerjakan puluhan paket proyek PL di beberapa Dinas yang terindikasi kepunyaan oknum setingkat Kabid, Kasi bahkan tenaga honorer.
Keterlibatan oknum ASN yang ikut bermain proyek PL tersebut disinyalir bermodus menggunakan perusahaan lain atau dari luar daerah. Hal ini diketahui dari pengakuan beberapa kontraktor lokal yang berdomisili di Kabupaten Lahat.
Tidak tanggung-tanggung, menurut isu yang beredar saat ini, deretan PL yang dikerjakan oleh sejumlah ASN yang ada di lingkup Pemda kabupaten Lahat mencapai nilai yang fantastis, yakni berkisar 7 miliar rupiah.
Sehingga dengan ada informasi dugaan atas Keterlibatan ASN dalam pengerjaan proyek PL tersebut, menjadi Sorotan dari LSM LAPSI kabupaten Lahat.
Khoiri alis ilid ketua LSM LAPSI kabupaten Lahat yang di wakili oleh Meriyansah, mengendus permainan proyek PL yang melibatkan sejumlah oknum ASN yang ada di lingkup kabupaten Lahat.
“Memang benar, kemarin saya dapat Kabar bahwa ada oknum ASN di kabupaten Lahat yang mengerjakan proyek sampai diangka yang cukup fantastis, yakni mencapai 7 milyar rupiah” ucap Meriyansah kepada investigasi86.com, Rabu 24/01/2024.
Ditempat lain, salah seorang kontraktor yang enggan disebutkan namanya, mengaku bahwasanya hal tersebut telah menjadi rahasia umum di lingkup Pemda kabupaten Lahat.
“Ada salah seorang kontraktor menyebutkan kepada kami bahwasanya hal ini sudah menjadi rahasia umum ada sejumlah oknum ASN mulai dari Kabid, Kasi bahkan staf honorer di Pemkab Lahat ikut bermain proyek PL” lanjut Meriyansah.
Sehingga dalam hal ini, sejumlah rekanan lain dan kontraktor mengeluhkan praktik oknum ASN yang ikut bermain proyek PL dengan bermodus kan perusahaan luar daerah.
“Ada sejumlah rekanan dan kontraktor di lahat mengeluhkan praktik-praktik serakah dari oknum ASN yang sudah jelas-jelas digaji oleh negara, namun masih saja ada yang mencari penghasilan pribadi dengan cara yang tidak sportif, maka dengan adanya laporan ini LAPSI LAHAT meminta kepada aparat penegak hukum untuk menelusuri hal tersebut” tutup Ketua LSM LAPSI kabupaten Lahat.(red)