Biak-Papua • Pemerintah daerah melalui Dinas Pariwista kabupaten Biak Numfor , tahun anggaran 2022 memberi perhatian serius , terhadap pengembangan kawasan industri wisata terintegrasi, sesuai Thema pengembangan pariwisata yakni “destinasi pariwisata kawasan pantai Anggaduber Animi, kakur” yang dibiayai melalui alokasi Dana Khusus bidang pariwisata kurang lebih Rp 16 milyar.
Dalam rangka keseimbangan, dan peningkatan spot-spot destinasi wisata, kami pihak pemerintah daerah juga membangun sejumlah destinasi wisata dengan kami memanfaatkan dukungan sumber dana penerimaan khusus otsus Papua tahun 2022 dengan konsep 3 A yaitu “Aksebilitas, Amunitas dan Atraksi”
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Biak Numfor Turbey Dangeubun saat diwawancarai awak media INVESTIGASI86 terkait strategi pengembangan destinasi wisata yang tepatnya di kampung Anggaduber, Animi, Kakur distrik Oridek. mengatakan bahwa pengembangan dua destinasi wisata yang menjadi daya tarik wisata ditahun 2022 ini juga telah sesuai dengan rencana kerja yang sudah diselaraskan dengan rencana kerja pemerintah pusat dalam hal kebutuhan pariwisata dikabupaten Biak Numfor, senin 13/09/2022.
“destinasi wisata yang menjadi fokus pengembangan yang pertama dikampung Anggaduber, Animi, dan Kakur ( AMKUR ), yang saat ini sedang dibangun baik infrastruktur, dan sarana prasarana untuk menunjang destinasi wisata dengan alokasi dana yang bersumber dari dana DAK bidang pariwisata yang kurang-lebih sekitar 16 miliar, “Mengapa saya sampaikan 16 miliar? karena didorong oleh daya tarik wisata tertentu, karena memang konsep pengembangan wisata masa kini yang membutuhkan dana yang sangat besar sesuai arahan pemerintah pusat yang dilakukan berbasis kawasan terintegrasi, “ucap Dangeubun”.
Lanjut Kadispar. Sehingga kawasan (AMKUR) yang yang dialokasikan menjadi destinasi wisata itu akan menjadi kolafaksi dan kolaborasi oleh beberapa DAK dalam hal ini DAK Pariwisata, DAK Penugasan Jalan, serta DAK Lingkungan Hidup dan juga DAK IKM, semua akan bermuara dan memastikan bahwa daya tarik wisata AMKUR itu akan menjadi salah satu destinasi prioritas yang memberikan dampak dikawasan sekitar.
” Kemudian untuk obyek wisata kedua yang menjadi daya tarik juga tepatnya di ulyambo distrik Biak kota kampung sorido itu juga kita kembangkan dan diberlakukan sama, dan akan dipastikan baik dari segi Aksesibilita, Amunitas dan Atraksi harus tersedia, penentuan dua daya tarik wisata tersebut itu menjadi prioritas yang didorong untuk dibangun berdasarkan jumlah kunjungan dan potensi kedepan. Karena menurut beberapa analisa sebaiknya dilakukan sekarang baik secara internal dan juga mitra, sehingga membuktikan bahwa dua lokasi tersebut memiliki peluang yang sangat besar dan berpotensi menjadi daya tarik wisata yang mampu menarik jumlah kunjungan yang cukup signifikan, tutur Dangeubun.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Biak Numfor itu menerangkan bahwa konsep pengembangan destinasi tersebut diibahkan bagi masyarakat dan akan dikelola setelah rampungnya pembangunan itu, tetapi perlu adanya pendampingan yang berkelanjutan dan diharapkan masyarakat bisa mengelola sarana prasarana pariwisata yang sudah terbangun cukup besar itu dengan baik dan dapat membantu ekonomi masyarakat.
Diakhir penyampaian Kadis Pariwisata, Turbey Onny Dangeubun, Dirinya mengharapkan kepada seluruh komponen masyarakat Biak Numfor , khususnya para pengelolah destinasi wisata untuk ikut mendukung rencana pengembangan destinasi wisata di kabupaten Biak Numfor, sehingga dapat berjalan lancar dan mampu menarik wisatawan berkunjung. “Tutup kadis.(IGO)