Kuansing • Polsek kuantan Mudik jajaran polres kuansing Polda Riau diduga terkecoh oleh para penambang emas ilegal (PETI) di desa lubuk terentang gunung Toar.
Diberitakan sebelumnya bahwa belum genap satu bulan aktivitas Peti kembali marak di desa lubuk terentang kecamatan gunung toar, rabu 7 September 2022.
Atas adanya pemberitaan tersebut, personel kepolisian sektor kuantan mudik mencoba untuk menyisir lokasi pertambangan emas ilegal tersebut pada hari kamis, 8 September 2022.
Namun yang membuat terkejut para pembaca berita ialah kapolsek kuantan mudik, IPTU Ferry melalui kasi humas Polres kuansing AKP Tapip Usman lewat rilisannya mengklaim bahwa tidak ada ditemukannya aktivitas PETI di lokasi dan titik koordinat yang telah diberitakan sebelumnya.
“Tidak ditemukan aktifitas PETI, dialiran sungai batang Kuantan Desa Lubuk Terentang, namun disana dipasang spanduk tanda larangan PETI, sedangkan di Kecamatan Singingi hilir ditemukan satu unit PETI, dan langsung dimusnahkan,” Sebut Tapip usman dalam rulisannya, kamis 9 September 2022.
Selain tidak ditemukannnya aktivitas PETI di sungai kuantan di desa lubuk terentang tersebut, pihak kepolisian sektor kuantan mudik lewat rilisannya juga menyebutkan bahwa dilokasi tersebut juga telah dipasang spanduk tanda larangan Peti.
Saat awak media menyisir lokasi yang disebutkan polsek kuantan mudik lewat rilisannya tersebut, realita yang ditemukan tim media pada saat dilapangan, ternyata ditemukan sejumlah rakit Peti (dompeng) yang sedang asyik menyedot emas yang menggunakan rakit di sungai kuantan tersebut, jumat 9 September 2022.
Tak hanya itu, jurnalis media INVESTIGASI86 juga tidak menemukan spanduk larangan aktivitas peti yang diberitakan dalam rilisan berita dari humas polres kuansing.
Apakah spanduk larangan aktivitas peti tersebut telah di cabut dan dibuang oleh orang orang yang tidak bertanggungjawab?
Atau spanduk larangan peti itu tidak dipasang pada lokasi PETI yang ditemukan oleh awak media, apakah di tempat lain?
Atau apakah spanduk tersebut memang hanya sebagai formalitas dari kinerja aparat kepolisian sektor kuantan mudik?
Sejumlah pemilik rakit peti yang beraktivitas pada hari jumat 9 September 2022 diduga memiliki kontak spesial dengan oknum kepolisian sektor kuantan mudik.
Dikarenakan pada hari kamis pada saat APH polsek kuantan mudik yang pergi meninjau lokasi tempat aktivitas PETI tersebut, tidak ditemukan satu rakit Peti pun disana.
Seperti keterangan dari salah satu warga desa lubuk terentang yang tidak mau disebutkan namanya kepada media yang menyebutkan bahwa ada dugaan oknum kepolisian sektor kuantan mudik yang bermain dengan pemilik rakit Peti tersebut.
“Kami menduga mereka yang punya dompeng ini ada kongkalikong dengan oknum polsek pak makanya pas razia kemaren mereka menghilang, karena mungkin sudah dibocorkan akan adanya razia, sekarang lihat sendiri pak, mereka yang punya dompeng bekerja lagikan” ucap salah satu warga desa lubuk terentang kepada media.(red)