More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Bangka Belitung
Berita Indragiri Hilir
Berita Kriminal
Berita Kuansing
Catatan Muslim
Daerah
Edukasi
Hiburan
Internasional
Investigasi
Jakarta
Kabupaten Gunung Kidul
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Kampar
Kabupaten Karimun
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Lahat
Kabupaten Lahat Online
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rokan hilir
Kabupaten Siak
Kesehatan
Kota Batam
Kota Dumai
Kota Manado
Lampung Barat
Maluku
Maluku Utara
Narasi dan Opini
Nusa Tenggara Barat (NTB)
Nusa Tenggara Timur (NTT)
Papua
Provinsi Aceh
Provinsi BALI
Provinsi Banten
Provinsi Bengkulu
Provinsi DIY
Provinsi Jambi
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kepri
Provinsi Lampung
Provinsi Riau
Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tengah
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sumatera barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatra Utara
Sejarah
Video
Way Kanan
Yogyakarta

Terkait Dugaan Pungli di Dusun Cabang Jaya 1, Kadus: Saya Hanya Mengarahkan

Foto: HD (inisial) Oknum kepala Dusun Cabang Jaya 1 desa mekar jaya, kecamatan gedung surian, kabupaten lampung barat
INVESTIGASI 86 di Google News

LAMPUNG BARAT • Terkait pungli yang diduga dilakukan oleh HD oknum kadus Cabang Jaya 1, saat dikonfirmasi awak media, HD dengan gamblangnya mengatakan bahwa dirinya tidak memotong Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) tersebut, namun hanya mengarahkan masyarakatnya saja.

Sebelumnya telah diberikan bahwa ada narasumber yang juga sebagai keluarga penerima manfaat BLT DD, menyebutkan bahwa HD Oknum kepala dusun Cabang Jaya 1 secara langsung meminta kepada masyarakat Penerima BLT DD pada tahap awal tahun 2023 lalu dengan jumlah Rp.300.000.

Sang Kadus beralibi bahwasanya uang 300 ribu yang dipotong dari BLT DD itu untuk dibagikan kepada warga yang tidak mampu serta tidak mendapatkan bantuan langsung tunai dana desa, sehingga warga yang menjadi penerima manfaat BLT DD hanya menerima 600 ribu rupiah.

Pada saat penerimaan tahap pertama, BLT DD untuk kita yang seharusnya Rp 900.000 dipotong 300 ribu rupiah oleh kepala dusun itu, dengan alasan untuk dibagi-bagikan kepada warga yang tidak mendapat bantuan, sehingga kami hanya menerima 600 ribu rupiah” sebut narasumber yang tidak mau disebutkan namanya kepada investigasi86, Rabu 17/01/2024.

Namun HD saat diklarifikasi via pesan singkat WhatsApp, menyebutkan bahwa dugaan tersebut tidaklah benar, dan dirinya mengaku tidak memotong uang 900 ribu rupiah dari BLT DD itu, melainkan hanya mengarahkan warga penerima manfaat.

Dugaan tersebut tidak benar karena saya selalu pemangku bukan memotong BLT DD KPM yg bersangkutan, melainkan mengarahkan kepada KPM penerima BLT DD untuk berbagi dengan masyarakat yang belum pernah mendapat bantuan sama sekali dan KPM penerima BLT DD menjalani apa yang saya arahkan sebagai pemangku setempat” ucap HD via pesan singkat WhatsApp, kamis 18/01/2024.

Lebih lanjut, HD merincikan kemana perginya uang yang 300 ribu tersebut lewat pesan singkat kepada awak media investigasi86 adalah sebagai berikut.

1. Salim agar berbagi kepada satim dengan nominal Rp.300.000

2. Yanto berbagi dengan Odeh dengan nominal Rp.300.000

3. Idah berbagi dengan sarnah dengan nominal Rp. 300.000

“Adapun pembagian BLT DD tersebut diberikan oleh KPM yang menerima, tahap pertama memberikan Rp.300.000 dan Tahap kedua Rp.100.000” sambungnya.

Untuk selanjutnya HD dan Keluarga penerima manfaat (KPM) bersangkutan siap dimintai keterangan atas dugaan pungli tersebut.(TIM)

Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikan informasi ini!