KUANTAN SINGINGI • Diduga kepala desa (kades) Bedeng sikuran kecamatan Inuman, intimidasi sejumlah warga yang menjadi saksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) hingga ada yang telah mengundurkan diri.
Hal itu diungkapkan Musliadi ketua DPC partai PKB kabupaten Kuansing kepada investigasi86.com via pesan singkat WhatsApp, Selasa 13 February 2024.
Musliadi yang akrab disapa cakmus itu menuturkan bahwa ada sejumlah saksi dari partai PKB yang ditempatkan disejumlah TPS di desa bedeng sikuran, yang mendapatkan intimidasi dan diancam bantuan BLT dan PKH akan dicabut.
“Saya dapat laporan dari salah satu saksi saya bahwa dia dan keluarganya diancam dan disuruh mundur, kalau tidak mundur maka keluarganya tidak akan mendapatkan BLT dan PKH” ucap cakmus kepada investigasi86.com, Selasa 13/02/2024.
Musliadi juga menyebutkan bahwa sudah ada saksinya yang mundur atas adanya dugaan intimidasi oleh pejabat desa bedeng sikuran tersebut.
“Sudah ada saksi saya yang mundur karena hal ini” lanjut cakmus.
Kepala desa bedeng sikuran saat dihubungi awak media via panggilan telepon, hingga berita ini dimuat tak kunjung mendapatkan jawaban.
Dengan adanya kasus dugaan intimidasi terhadap saksi dari Partai Kebangkitan Bangsa kabupaten Kuansing ini, Musliadi meminta kepada aparat penegak hukum mengusut kasus tersebut, agar terciptanya pemilu yang damai dan kondusif.
“Saya minta kepada Pak kapolres Kuansing agar meminimalisir potensi gesekan antar parpol dengan oknum kades di desa bedeng sikuran yang main ancam, agar pemilu damai, sejuk dan berkeadilan” tutup Musliadi kepada investigasi86.com.(adr)