More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Bangka Belitung
Berita Indragiri Hilir
Berita Kriminal
Berita Kuansing
Catatan Muslim
Daerah
Edukasi
Hiburan
Internasional
Investigasi
Jakarta
Kabupaten Gunung Kidul
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Kampar
Kabupaten Karimun
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Lahat
Kabupaten Lahat Online
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rokan hilir
Kabupaten Siak
Kesehatan
Kota Batam
Kota Dumai
Kota Manado
Lampung Barat
Maluku
Maluku Utara
Narasi dan Opini
Nusa Tenggara Barat (NTB)
Nusa Tenggara Timur (NTT)
Papua
Provinsi Aceh
Provinsi BALI
Provinsi Banten
Provinsi Bengkulu
Provinsi DIY
Provinsi Jambi
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kepri
Provinsi Lampung
Provinsi Riau
Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tengah
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sumatera barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatra Utara
Sejarah
Video
Way Kanan
Yogyakarta

Perda Adat Rantau Kuantan Harus Keluar, Aldiko: Kalau Tidak Anak Cucu Kita Akan Jadi Kacung Kelak

Ilustrasi prediksi generasi dan anak negeri kabupaten kuantan singingi (Kuansing) jadi kacung di kemudian hari
INVESTIGASI 86 di Google News

KUANTAN SINGINGI • Aldiko Putra bersuara. Kawasan Hutan Lindung yang ada di Kuansing diserobot dan dijadikan kebun sawit oleh pihak luar yang tidak jelas, para penguasa negeri sepertinya hanya duduk manis di kursi empuknya, mungkinkah anak cucu, putra/putri Kuansing kedepannya berpeluang menjadi “Kacung” Di Negerinya sendiri? jika hal seperti itu sudah kita ditemukan, kemungkinan itu imbas dari ulah para kakek yang tak sanggup menahan lapar sejenak.

Aldiko Putra politikus muda yang telah menjadi anggota DPRD Kuansing (PAW) dari fraksi PKB, merasa miris dengan kondisi negerinya saat ini, Aldiko khawatir kelak di suatu hari nanti kondisi Kuansing yang sekarang ini akan berimbas kepada anak cucu & generasi muda Kuansing dalam skala mayoritas.

Putra asli Kuansing kelahiran lubuk Ambacang tersebut, sempat tersirat di benaknya jika kelak bumi Kuansing ini bisa saja menjadi sebuah Negeri yang tanpa tuan, yang mana generasi muda/anak negeri Kuansing kedepannya berpeluang besar menjadi kacung di negerinya sendiri.

Negeri kita Kuantan Singingi ini luar dan dalam sudah habis, kalau kondisinya seperti ini terus lalu kita hanya duduk manis berdiam diri, otomatis anak cucu kita kelak akan menjadi kacung di negerinya sendiri” ucap pria muda berkulit putih itu kepada investigasi86, Rabu 19/4/2023.

Kekhawatiran Aldiko terhadap kawasan yang ada di wilayah Kabupaten Kuansing terkhusus wilayah kecamatan hulu kuantan yang diduga telah dirampok oleh sekelompok manusia serakah dari orang yang bukan putra Kuansing, tampak semakin terang benderang.

Rasa prihatin yang mengiris jiwa Aldiko terkait hal tersebut, sepertinya bukanlah kekhawatiran tingkat akut maupun hal baru, pasalnya Aldiko putra bukanlah baru kali ini membicarakan terkait kawasan hutan di Kuansing.

Seperti yang diungkapkan oleh Mardianto Manan kepada Pekanbaru MX, pada beberapa waktu lalu.

‘’Dulu pernah alat beratnya aja yang ditangkap, tapi kemudian bisa hilang tak berjejak entah ke mana hingga saat ini,’’ kata Mardianto, kepada Pekanbaru MX.

Maraknya berbagai aktivitas penyerobotan lahan di Bukit Batabuh. Bahkan kini, luas Bukit Batabuh sangat jauh berkurang, yang mana dari 82.300 hektar, kini telah menjadi 25.000 hektar.

Bahkan Abriman Kepala UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kabupaten Kuansing pernah menyebutkan bahwa kawasan hutan lindung Bukit Betabuh hanya tinggal sekitar 10.000 hektar yang masih perawan, dan selebihnya telah ditanami karet dan sawit. rata-rata perorangan yang menguasai lahan-lahan bekas areal hutan lindung tersebut” mengutip Klik MX.

Dalam hal ini pemerintah kabupaten kuantan singingi terkesan tak berkutik dan lemah dalam mengamankan dan menjaga aset daerah yang memang telah lama menjadi incaran dan “next target” oleh para Oligarki.

harus terbit sebuah Perda di Kuansing ini yang mengatur tentang adat nagori orang rantau kuantan, bagaimana kelak kedepannya di kemudian hari siapa siapa yang akan mengamankan tanah – tanah adat untuk cucu kamanakan kito iduik dikemudian hari agar tidak sampai ke tangan oligarki” ucap Aldiko Putra kepada investigasi86.

Gagasan dan niat baik Aldiko Putra untuk mempertahankan tanah tumpahnya dari cengkraman para oligarki lewat Peraturan Daerah (Perda) yang ingin ia rembuk bersama anggota DPRD yang sepemikiran dengannya, ternyata tidak semulus dan semudah yang ia rencanakan.

Dalam hal ini sepertinya selalu saja ada oknum – oknum yang mungkin saja ada yang dijadikan “Londo Ireng” untuk menghadang para sipitung – sipitung yang ada di kabupaten Kuantan Singingi ini.

Apa mungkin ada sejumlah oknum di pemerintahan Kuansing yang tidak tahan dengan lapar, sehingga dengan nominal uang yang tidak seberapa itu mereka tanpa ada rasa bersalah dengan seenaknya menggadaikan kedaulatan wilayah Kuansing kepada segelintir orang luar?

Jika memang ada oknum penguasa di Kuansing yang seperti itu, tentunya mereka tidak akan berpihak kepada para anak negeri/Putra Kuansing yang khawatir dengan nasib generasi/anak cucunya kelak akan menjadi kacung di negerinya sendiri.

Ya seumpama kita tegak pada posisi yang benar menurut Masyarakat, namun sebagian yang lain berada pada di posisi yang salah, kan percuma jadinya, mungkin mereka tidak tahan lapar, biasanya orang yang kelaparan itu akan menyantap apapun sesuatu yang menurutnya bisa menunda rasa laparnya, tanpa peduli dengan kualitas, kuantitas, serta efek negatif yang ditimbulkan dari sesuatu yang ia makan” jelas Aldiko Putra.

Kemudian Aldiko Putra juga berujar bahwa sejatinya yang cinta dengan Negeri Kuansing ini tentunya anak kuansing itu sendiri, bukan orang yang mengadu nasib dan memperkaya dirinya di Kuansing.

Siapa lagi yang akan cinta dengan Negeri ini kalau bukan anak negeri ini, kalau orang – orang pendatang itu saya rasa hanya ingin “MERAMPOK” memperkaya dirinya sendiri dan kelompoknya” ucap Aldiko.(adr)

Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikan informasi ini!