Lampung Barat • HD (inisial) Oknum kepala Dusun Cabang Jaya 1 desa mekar jaya, kecamatan gedung surian, kabupaten lampung barat diduga melakukan “pungli” pemotongan atas bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) mekar jaya.
Menurut informasi yang di himpun dari salah seorang masyarakat, bahwa “pungli” pemotongan BLT DD dari warga yang menerimanya dilakukan pada tahun 2023 lalu, dan pemotongan itu dilakukan pada saat selesai penerimaan BLT DD di kantor Desa mekar jaya.
Disebutkan narasumber yang juga keluarga penerima manfaat BLT DD, disebutkan bahwa Oknum kepala dusun HD langsung meminta kepada masyarakat Penerima BLT DD dengan jumlah Rp.300.000, dengan alasan untuk dibagikan kepada warga yang tidak mampu yang tidak mendapatkan bantuan, sehingga pada waktu warga hanya menerima Rp 600.000.
“Pada saat penerimaan tahap pertama, BLT DD untuk kita yang seharusnya Rp 900.000 dipotong 300 ribu rupiah oleh kepala dusun itu, dengan alasan untuk dibagi-bagikan kepada warga yang tidak mendapat bantuan, sehingga kami hanya menerima 600 ribu rupiah” sebut narasumber yang tidak mau disebutkan namanya kepada investigasi86, Rabu 17/01/2024.
Selanjutnya disebutkan narasumber bahwa pada tahap kedua, BLT DD bagi warga yang berhak menerimanya itu dipotong sebesar 100 ribu rupiah dan untuk tahap ketiga juga dipotong sebanyak 100 ribu rupiah
Menurut keterangan masyarakat yang menerima bantuan langsung tunai BLT DD, yang enggan namanya di publikasikan, menerangkan bahwa pemotongan itu di lakukan dengan alasan akan di berikan kepada masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan, sekitar bulan
Sejumlah warga yang tidak mau disebutkan namanya karena takut jika kelak mereka tidak akan mendapatkan BLT DD, meminta agar kadus HD agar bertanggungjawab atas hak mereka yang telah di zholimi.
“Kami minta oknum kadus itu harus bertanggung jawab dengan apa yang sudah dia lakukan, dan kami meminta kepada pihak APH agar menindak lanjuti permasalahan ini dan terutama kepada kepala desa mekar jaya agar menindak tegas oknum kadus tersebut” tutup warga yang tidak mau identitasnya dipublikasikan.
(TIM)