Hulu Kuantan • Gelar buka puasa bersama warga dari berbagai penjuru, sekaligus syukuran atas dilantiknya Aldiko Putra menjadi Anggota DPRD Kuansing (PAW) dari fraksi partai PKB, sejumlah warga lubuk ambacang merasa bangga.
Aldiko Putra politikus muda asal hulu kuantan itu, Senin kemarin resmi dilantik menjadi anggota DPRD Kuansing (PAW) tahun 2019-2024, dengan mengucapkan syukur, tuan rumah menghidangkan sejumlah menu makanan dan minuman dengan nuansa Ramadhan, dan sederhana.
Salah seorang tamu yang kebetulan warga setempat, saat dimintai tanggapan terkait dilantiknya aldiko di DPRD Kuansing, bapak tersebut merasa senang & bangga dengan adanya tokoh muda hulu kuantan yang duduk di legislatif sebagai anggota DPRD Kuansing.
“Ya kami merasa senang & bersyukur atas dilantiknya anak kami Aldiko putra menjadi anggota DPRD Kuansing, meskipun statusnya terpilih sebagai figur pengganti antar waktu (PAW) menggantikan alm erdizal, namun kami yakin Aldiko bisa mewakili suara kami masyarakat hulu kuantan dan demi kemajuan daerah kami ” terang bapak paruh Bayah sambil menikmati hidangan dari tuan rumah.
Dengan mengedepankan nuansa bulan suci ramadhan, Para tamu yang hadir disuguhi dengan berbagai kolak, bubur, gulai cabodak, acar Nila dll, hingga berbagai jenis minuman segar yang menggugah selera para tamu.
Eva salah seorang tamu wanita yang hadir, menyebutkan bahwa dirinya datang jauh jauh dari Sentajo Raya, Eva datang ke lubuk ambacang hanya untuk menghadiri acara buka bersama dan syukuran atas Aldiko, yang dilaksanakan di kediaman orang tuanya Aldiko di lubuk Ambacang.
“Kami kawannya Aldiko dari sentajo, kami sengaja datang kemari untuk ikut acara buka bersama dan syukuran atas dilantiknya teman kami Aldiko” ucap Eva sembari tersenyum malu lalu menyeruput minuman Syrup melon yang ada bijih selasih nya.
Eva menyebutkan selama dirinya kenal dengan aldiko, dia merasa didalam diri Aldiko tersemat kepribadian seseorang pemimpin yang cerdas, bijaksana, dan mudah bergaul.
“Saya ini temannya Aldiko bang, Diko itu orangnya baik, dermawan, dan tidak sombong, makanya kami betah dan senang berteman sama dia,” ucap Eva sembari tersenyum.
Santi seorang ibu bersama anaknya yang berasal dari teberau panjang, meskipun datang terlambat karena kehujanan dijalan, namun ibu itu menyempatkan dirinya untuk hadir pada moment tersebut, meskipun dirinya menempuh waktu hingga 1 jam dari desanya
“Kami baru datang dari desa teberau panjang, kami agak telat datang karena kehujanan di jalan, namun tidak menjadi halangan bagi kami” ucap Santi dengan riang saat sampai di tempat acara.(adr)