Dairi – Berawal dari pencabutan bendera partai PDI P oleh oknum Satpol PP Dairi, ratusan pengurus dan simpatisan PDI P melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Dairi provinsi Sumatra Utara (Sumut) pada Selasa (06/02/2024) mulai jam 09 wib sampai jam 2 siang.
Awalnya mereka menuntut agar Panwaslu Dairi dan Kasat Pol PP memberikan jawaban atas pencabutan bendera partai yang terjadi pada Jumat kemarin yang dilakukan oleh satpol PP dengan menggunakan mobil dinas Pol PP.
Karena yang bersangkutan sedang tugas di luar daerah, Sekda Dairi dan Asisten I yang mewakili Bupati mendatangi pendemo dan menjawab semua pertanyaan yang dilakukan Pendemo.
Pendemo meminta saran dari Kapolres Dairi tentang aksi mereka untuk menuju kantor Panwaslu, mengingat lokasi kantor Panwaslu yang rapat dengan rumah penduduk dan dekat dengan sekolah Kapolres Dairi menganjurkan agar pendemo mengirimkan perwakilan kekantor Panwaslu untuk mempertanyakan tentang kejadian tersebut.
Setelah pulang dari kantor Panwaslu para pendemo kembali berkumpul dan menyampaikan hasil dari kantor Panwaslu.
Karena merasa tidak puas dengan jawaban ketua Panwaslu para pendemo kembali mempertanyakan kepada Sekda dan Asisten I tentang keberadaan Kasatpol PP yang tidak bisa dihadirkan.
Sekda langsung menjawab bahwasanya Kasatpol PP sedang mengikuti Rapat di kantor Panwaslu Provinsi.
Karena Kasatpol tak bisa hadir akhirnya pendemo meminta kepada Sekda Dairi agar menonaktifkan Kasatpol PP.
Menjawab permintaan para pendemo, Asisten I mengatakan bahwa semua permintaan dan pelanggaran yang dilakukan Kasatpol PP akan dilaporkan kepada Bupati selaku pimpinan Daerah. (Sofian Padang)