More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Bangka Belitung
Berita Indragiri Hilir
Berita Kriminal
Berita Kuansing
Catatan Muslim
Daerah
Edukasi
Hiburan
Internasional
Investigasi
Jakarta
Kabupaten Gunung Kidul
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Kampar
Kabupaten Karimun
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Lahat
Kabupaten Lahat Online
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rokan hilir
Kabupaten Siak
Kesehatan
Kota Batam
Kota Dumai
Kota Manado
Lampung Barat
Maluku
Maluku Utara
Narasi dan Opini
Nusa Tenggara Barat (NTB)
Nusa Tenggara Timur (NTT)
Papua
Provinsi Aceh
Provinsi BALI
Provinsi Banten
Provinsi Bengkulu
Provinsi DIY
Provinsi Jambi
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kepri
Provinsi Lampung
Provinsi Riau
Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tengah
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sumatera barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatra Utara
Sejarah
Video
Way Kanan
Yogyakarta

Proyek HDDAP Segera Bergulir di Dairi 606 Ha Lahan Disiapkan

INVESTIGASI 86 di Google News

Dairi – Proyek Pengembangan Hortikultura di Daerah Kering (HDDAP) yang dikelola oleh Kementerian Pertanian siap berjalan mulai 2024–2028 dengan alokasi dana mencapai Rp 1,87 triliun.

Kegiatan ini dibiayai oleh pinjaman Asian Development Bank (ADB) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD) untuk meningkatkan produktivitas, kualitas dan rantai nilai produk hortikultura di Indonesia.

Menyambut peluang besar ini Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu didampingi Kadis Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Robot Simanullang dalam beberapa kegiatan Kunjungan Kerja (Kunker) menegaskan kesiapan Kabupaten Dairi dalam mendukung proyek HDDAP ini.

“Soal kesiapan dari 13 kabupaten yang terpilih se-Indonesia, Dairi salah satu yang paling siap baik dari segi lahan, petani dan kelembagaannya karena kita sudah punya koperasi yang nanti bisa kita giring sebagai off taker yang bergabung dalam Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP).” Katanya

Bupati menyebutkan Kabupaten Dairi memperoleh 606 ha lahan yang tersebar di 5 Kecamatan yakni Sumbul, Pegagan Hilir, Sitinjo, Parbuluan dan Sidikalang.

Ia berkeyakinan bahwa Proyek HDDAP ini bisa menjadi masa depan petani dan pertanian Kabupaten Dairi.

“Melalui HDDAP ini bisa menjadi masa depan pertanian kita khusus hortikultura, jangan salah meskipun disini nanti ada kopi bisa juga dilakukan tumpang sari dengan tanaman hortikultura didalamnya sebagai komoditi utama ” Tegas Eddy

Ia juga menjelaskan bahwa proyek HDDAP akan berfokus pada pengelolaan lahan kering dengan prinsip konservasi tanah dan air untuk mencegah degradasi lahan yang bisa mengakibatkan lahan menjadi tidak produktif.

Ada 4 komoditi yang akan dikembangkan dalam program ini seperti bawang merah, cabe merah, wortel dan sayur daun yang akan dikembangkan dalam musim tanam pertama, di musim tanam kedua dan seterusnya dapat dikembangkan dengan komoditi hortikultura lahan kering lainnya.

“Tadinya kita ingin luasannya lebih besar namun ketentuan dari Bank ADB itu diminta kemiringan lahannya tidak boleh lebih dari 15 derajat, maka ada beberapa lokasi yang tidak memenuhi syarat sehingga kita tidak ikutkan.” Tambahannya

“Mimpi kita ke depan karena kita memiliki 15 kecamatan dengan dengan 3 elevasi berbeda yakni dataran tinggi, menengah dan rendah, projek ini kita ingin coba dikelola pemkab untuk komoditi hortikultura buah seperti durian, duku manggis dan yang lainnya dengan metode pengelola HDDAP.” Ujarnya

Senada dengan bupati Kadistan Robot Simanullang menjelaskan HDDAP ini adalah kerjasama Kementerian Pertanian dengan ADB dan IFAD lembaga yang menangani pembiayaan bidang pertanian.

“Ya seperti dijelaskan pak bupati tadi kita dapat 606 ha dengan konsep bahwa HDDAP ini memiliki program kampung hortikultura, ini adalah proyek investasi terpadu mulai dari hulu ke hilir yang semuanya dikawal yang biasa disebut agribisnis untuk menjadikan petani maju dan modern dan petani mandiri.” Kata Robot

Konsep ini jelas Robot Simanullang pada musim tanam pertama bibit dan pupuk akan disediakan dan di musim tanam berikut serta 5 tahun berikutnya semua adalah swadaya petani yang bisa diperoleh melalui skema KUR, bantuan pemerintah atau modal sendiri.

Petani tidak perlu khawatir, Selama kurun 5 tahun itu tetap dilakukan pendampingan, penyediaan infrastruktur jalan, listrik, air, internet smart farming, kemudian yang paling menguntungkan adalah offtakernya sudah tersedia.

Disebutkan Robot alasan pemilihan Dairi adalah karena keseriusan bupati usai melakukan presentasi didepan konsultan bank ADB tentang potensi hortikultura di Kabupaten Dairi sehingga mereka (ADB) menyatakan Dairi harus dapat.

“Kita dapat proyek ini karena kerja keras bupati melalui presentasi ditambah dengan potensi yang sudah dimiliki oleh Dairi sebagai sentra hortikultura di Sumatera Utara.” Pungkasnya (SP)

Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikan informasi ini!