Labuhan Batu • Perayaan perpisahan antar sesama murid pondok pesantren As-Shobriyah di labuhan batu berujung petaka.
Diberitakan telah hanyut lima orang murid sekolah pondok Pesantren As-Shobriyah bandar tinggi di sungai simonis labura pada Minggu, 19/06/2022.
Dari informasi yang didapatkan awak media investigasi86 dari salah seorang wali murid yang anaknya juga ikut hanyut di sungai simonis labura, wali murid tersebut mengatakan bahwa anaknya juga ikut hanyut bersama teman teman sekolahnya di sungai simonis labura.
“memang benar anak saya bersama teman-teman sekolahnya dari pondok pesantren As-Shobriyah bandar tinggi rantau prapat Labuhan batu hanyut di sungai simonis labura”keterangan dari salah seorang wali murid kepada awak media.
Seorang wali murid menceritakan Kronologi awal kejadian nahas tersebut kepada awak media investigasi86.com pada Minggu 19/06/2022 sore.
Awalnya rombongan murid pondok pesantren As-Shobriyah bandar tinggi berserta teman-temannya berangkat menuju kesebuah tempat rekreasi pemandian sungai simonis labura.
Rombongan murid pondok pesantren tersebut pergi menuju sungai simonis labura dengan menaiki sebuah mobil Colt Diesel, serta didampingi oleh beberapa guru pondok pesantren tersebut.
Ketika para rombongan sampai di tempat rekreasi tersebut, kemudian para rombongan murid langsung menikmati hari momen perpisahan tersebut.
Kondisi arus sungai simonis labura yang sangat deras ternyata menelan lima (5) orang korban dari murid pondok pesantren yang hendak merayakan momen perpisahan bersama rekan-rekan lainnya.
Kejadian hanyutnya lima murid tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, dari lima korban hanyut yang bisa terselamatkan cuma tiga orang, dan dua orang lagi masih dalam pencarian.
Dan Untuk saat ini masyarakat labura beserta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labuhan Batu dan aparat kepolisian setempat ikut serta membantu dan mencari dua korban lainnya di areal sungai simonis tersebut.
Sampai berita ini dinaikkan, dua murid yang hanyut terseret arus sungai tersebut belum juga di temukan.
Menurut informasi yang didapat, dua murid yang hanyut tersebut satunya berjenis kelamin laki-laki, Riski (16), dan satu lagi berjenis kelamin perempuan, Cinta (15).
(Suwedi)