Teluk Kuantan • Ketua Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Rowandri angkat bicara soal kabar adanya pegawai honorer “siluman” pemkab kuansing yang diusulkan kenaikan Gaji sebesar 2,4 juta per bulannya.
Pemuda yang Akrab di sapa Rowan meminta pemerintah untuk mendata ulang seluruh pegawai honorer pemkab kuansing.
“Mohon kepada instansi terkait untuk crosscheck ulang keberadaan seluruh tenaga honorer di kuansing, kalau bisa masalah ini harus hearing di DPRD, Dewan di DPRD jangan loyo, harus dengar keluhan masyarakat” Tegas Rowan.
Terkait usulan kenaikan gaji honorer ajudan terhadap beban kerja yang diminta oleh sekda kuansing, juga mendapat kritikan dari ketua forum wartawan kuansing ini,
“Indikator apa yang dipakai oleh seorang sekda terhadap usulan kenaikan gaji honorer seorang ajudan?? “ Tanya rowan
Jika indikator beban kerja yang dipakai sekda, bagaimana dengan teman-teman honorer yang bekerja di dinas satpol Pp, Damkar, dan dinas BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) ??
“Mereka bertaruh dengan nyawa dalam melaksanakan tugas, kenapa mereka tidak mendapat usulan kenaikan gaji?” Tanya ketua Ketua PPWI Kuansing ini.
“Kita berharap agar pemerintah benar-benar fokus dan serius dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya” lanjut Rowan.
“Jangan pilih kasih dalam membuat keputusan, mentang-mentang dekat dengan pejabat bisa seenaknya menikmati dana APBD, itu duit rakyat, bukan duit kantong pejabat” pungkas Rowandri