KUANTAN SINGINGI • Bobroknya Negri ini, orang yang jujur dan berintegritas di geser dan disingkirkan, itulah realita yang terjadi saat ini di negeri yang katanya menganut system demokrasi, termasuk kabupaten kuantan singingi (Kuansing).
Seperti yang dialami oleh Selfi Keswita, seorang wanita yang berintegritas,jujur dan pemberani. Selfi bertugas sebagai Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (Kasubbag) Rumah Tangga Bagian Umum Sekretariat Daerah (Setda) di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) provinsi Riau.
Sebelumnya wanita pemberani di lingkup Pemda kuansing itu, dengan jujur & beraninya mempertanyakan sosok Indah Dwiyana (keponakan istri sekda Kuansing) sebagai tenaga honorer yang tidak pernah menampakkan pangkal hidungnya, namun sekda Dedi Sambudi meminta agar gajinya (Indah Dwiyana) di naikkan hingga 2,4 juta rupiah.
Keswita dengan beraninya mempertanyakan kejanggalan tersebut kepada sekda Dedi Sambudi pada beberapa waktu lalu.
“Gimana saya gak ngamuk, sudah orangnya gak pernah masuk kantor selama ini malah minta diusulkan naik gaji,” kata Selfi.
Saat ini Selfi keswita telah di singkirkan dari jabatannya yang mungkin akan mengancam keberlangsungan permainan jahat para penguasa negeri kuantan singingi ini.
“Ia saat ini saya dinota dinaskan atau digeser ke Bagian Pembangunan Setda Kuansing oleh Sekda Kuansing Dedy Sambudi” ucap mantan Kasubbag Rumah Tangga Setda Kuansing itu kepada Riaujurnal.com, Rabu 03/05/2023.
Selfi menduga bahwa pergeseran jabatan beliau sebagai Kasubba Rumah Tangga Bagian Umum Sekretariat Daerah (Setda) di Kabupaten Kuantan Singingi, karena adanya unsur tendensius penguasa terhadap dirinya.
“Saya menduga pergesaran ini adanya unsur ketidaksukaan terhadap saya, ketika tidak memberangkatkan orang yang tidak ada dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) beberapa waktu lalu,” katanya kepada riaubisa.com
“Seperti saya ucapkan beberapa lalu, adanya dugaan honorer ‘siluman’ di Setda Kuansing dan pada saat itu Sekda Kuansing mintak diberangkatkan, namun pada saat itu dengan tegas saya tolak, karena honorer itu tidak jelas keberadaan pada saat itu,” lanjutnya.
Selfi merasa bahwa dirinya hanya dijadikan alat untuk memenuhi keinginan disaat APBD belum bisa digunakan pada saat dirinya ditunjuk jadi Kasubbag Rumah Tangga Setda Kuansing serta disaat anggaran belum ada.
Sampai kapan negeri ini diperlakukan seperti ini oleh para penguasa? Orang yang baik, jujur, dan berani menyuarakan kebenaran di bungkam dan disingkirkan.
Apakah sebegitu bobroknya Kuansing ini? Apakah sudah tidak ada lagi cahaya di negeri ini yang bisa menerangi kegelapan malam yang gelap gulita di negri Kuansing ini?
(adr)