Cilegon – Kota Cilegon yang Menuju Kota Modern dan Bermartabat sangat disayangkan Keberadaan Pasar Tradisionalnya yang terluas SeAsia akan tetapi kondisinya sangat Carut marut dan para pedagangnya tidak tertata.
Seperti yang telah terpantau oleh awak media investigasi86.com pada Sabtu 28 Mei 2022.
Pedagang di pasar tersebut dibiarkan saja berjualan di fasilitas umum, ada yang berjualan di tempat Pot Penghijauan dan ada juga yang berjualan di badan jalan, sehingga masyarakat pengunjung yang mau melintas sangat kesulitan untuk melewatinya, apa lagi membawa mobil.
Selama awak media memonitor lokasi Pasar Baru Keranggot Cilegon, tidak terlihat di lokasi pasar tersebut keamanan Pasarnya, yang mana keamanan pasar berfungsi mengamankan para pedagang tersebut.
Diketahui tim keamanan pasar berjumlah sekitar 60 orang personil keamanan. Memiliki tugas piket yang di buat tiga sif, dan sangat di sayangkan sekali personil keamanan yang jumlahnya lumayan banyak, namun kondisi Pasar tetap acak-acakan, baik PKL maupun kendaraan angkutan umum dan tukang ojek yang mangkal sembarangan di jalan.
Sementara keterangan dari pedagang tersebut, mereka merasa legal menempati badan jalan dan pot Penghijauan tersebut, dikarenakan mereka sudah memberikan retribusi setiap hari nya kepada petugas yang mengutipnya setiap hari sebesar (-+) 4.000-5.000 rupiah.
Sementara untuk peron kebersihan dan keamanan kepada pedagang PKL baik di badan jalan maupun di Auning serta di Los hanggar di pungut sebesar 2.000 rupiah setiap pedagang yang terdata.
Dalam hal ini semoga pihak Pemkot Kota Cilegon dan pejabat-pejabat terkait bisa segera membenahi regulasi penataan pasar tersebut.
Soalnya untuk pembangunan Hanggar-hanggar tersebut tidaklah menggunakan dana yang sedikit. Dana APBN dan APBD yang digunakan untuk pembangunan pasar tersebut nilainya mencapai Milyaran rupiah.
Begitu juga Untuk fasilitas terminal Mobil angkutan, diharapkan bisa segera di kembalikan regulasinya sesuai lokasi lahan yang sudah ada, untuk menciptakan Pasar tradisional yang Modern dan Bermartabat sehingga tidak membuat buruk citra Kota Cilegon.
Terkait hal tersebut diharapkan ada kesadaran dari pemerintah terkait, dan Masyarakat yang berdagang agar sadar kebersihan, kesehatan dan keindahan, sehingga Menuju Kota Cilegon yang Maju, Modern dan bermartabat.(Deni)