Kuansing • Seorang Anak Hilang Disungai Kuantan, Diduga Terpeleset Dan Masuk Ke Pelubangan Dompeng di aliran sungai desa siberakun Benai
Telah hilang dan tenggelam seorang anak laki-laki berumur delapan (8) tahun di lokasi pertambangan emas ilegal di desa siberakun kecamatan Benai kabupaten kuantan Singingi.
Disaat warga kuansing disibukkan dengan acara pacu jalur di Basrah, seorang anak di desa siberakun telah hilang dan diduga terpeleset lalu tenggelam di pelobangan Dompeng (peti) di sungai kuantan desa siberakun.
Sejumlah warga menduga bahwa anak tersebut terpeleset dan terjatuh di dalam pelobangan Dompeng (peti) di sekitar aliran sungai kuantan tersebut.
“Diduga anak itu terpeleset pak dan masuk kedalam pelobangan Dompeng” ujar salah seorang warga kepada media, Minggu 14/8/2022.
Disebutkan warga, kejadian hilangnya anak laki laki berumur 8 tahun tersebut terjadi diwaktu senja disaat matahari hendak tenggelam sebelum pukul 18.00 WIB.
“Kiro-kiro sekitar jam 6 lah kejadian anak hilang itu pak” ucap salah seorang warga yang tidak mau menyebutkan namanya.
Saat ditanya kepada sejumlah warga, salah seorang warga menyebutkan bahwa nama anak tersebut adalah Raffa.
Namun hingga berita ini tayang, belum diketahui alamat dan nama kedua orang tua dari anak tersebut.
Sekitar pukul 18.06 WIB, masyarakat sekitar berbondong dan beramai ramai ikut mencari keberadaan anak yang hilang di sungai kuantan tersebut.
Dan ada juga sejumlah warga yang berasumsi bahwa pelobangan Dompeng (peti) telah memakan korban. Dan tak hanya itu, selain telah memakan korban aktivitas peti juga telah merusak lingkungan.
“La makan korban lubang Dompeng ma dak, la marusak lingkungan iyoloh” kesal salah seorang warga, Minggu 14/8/2022.(red)