Siak – Sekolah Dasar Negeri 08 Kampung Rempak menggelar acara perpisahan dan Perlepasan Siswa dan siswi kelas VI pada hari Rabu (15/6/2022).
Acara tersebut di pusatkan di Aula SDN 08 Kampung Rempak yang berlokasi di jalan Sukasari Kwalian kelurahan kampung kecamatan Siak kabupaten Siak.
Dalam acara tersebut turut hadir ketua komite T.Debi Mariani kepala SDN 06 Desa Langkai ibu Elvisrina S.Pd.SD, serta seluruh wali murid kelas enam dan majelis guru.
Acara perpisahan dan Perlepasan Siswa dan siswi pada tahun 2021/2022 dimulai sekitar pukul 10.00 WIB yang diadakan di aula Sekolah dasar Negeri 08 Kampung Rempak.
Ada empat susunan dalam acara tersebut yakni;
- Pembacaan ayat suci Al-Quran.
- Pembacaan doa.
- Kata Sambutan dari komite SDN 08.
- Kata Sambutan Kepala Sekolah SDN 08.
- Penyerahan Siswa dan Siswi kepada orang tua wali murid.
T.Debi Mariani yang merupakan komite sekolah SDN 08 dan sekaligus perwakilan dari orang tua siswa kelas VI dalam sambutannya mengucapkan rasa syukur dan berterima kasih kepada seluruh dewan guru yang sangat berjasa dalam mendidik anak anak kami dan tiada kata yang bisa saya ucapkan selain terima kasih atas jasa jasa semua dewan guru yang telah bersedia mendidik anak anak kami selama enam tahun.
Dalam kata Sambutan perpisahan dan Perlepasan Siswa Sekolah dasar Negeri 08 Kampung Rempak, Buk Teti herawati M.Pd Selaku kepala Sekolah menyampaikan bahwa di adakannya acara perpisahan dan Perlepasan Siswa kelas VI ini sebagai momentum penting bagi siswa, hal ini akan menjadi kenang kenangan yang sangat berkesan yang akan mereka bawa saat mereka meninggalkan SDN 08 ini.
Teti herawati selaku kepala sekolah juga berpesan kepada anak anak, “kalian jangan pernah menyerah meski kita berada di desa, kita bisa bersaing dan bisa berprestasi, banyak contoh orang-orang sukses yang berasal dari desa dan jangan pernah takut bermimpi, kejar terus apa yang kalian cita-citakan” pintanya.
Sebelum acara Perlepasan dan perpisahan di tutup, buk Teti herawati M.Pd berpesan kepada anak anak sebelum meninggalkan ruang aula, “jadilah mutiara Nak, di manapun mutiara itu berada ia akan terus bersinar dan berharga dan jangan pernah tinggalkan sholat lima waktu dan selalulah mendengar nasehat-nasehat orang tua dan nasehat guru” tutup nya.(Sulaiman)