Cilegon – Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon terus gencar melakukan perbaikan dan renovasi disejumlah pasar khususnya di Pasar Baru Keranggot kota Cilegon yang sedang berlangsung melakukan pembersihan sterilisasi grenase dan melakukan Galian Penutup saluran.
Namun dalam kegiatan penggalian tutup drainase tersebut mendapat tanggapan dari beberapa sejumlah pedagang, pasalnya dalam kegiatan tersebut tidak adanya pemberitahuan terlebih dahulu kepara sejumlah pedagang sehingga membuat aktivitas bongkar muat barang pedagang tidak bisa dilakukan.
Salah satu pedagang sembako yang berada di blok F Ibu Al mengatakan dirinya tidak diberi tahukan terlebih dahulu akan adanya penggalian penutup saluran tersebut, sehingga mobil yang biasa melakukan bongkar muat beras tidak bisa melakukan aktivitas bongkar di depan tokonya.
“Harusnya ada pemberitahuan dulu kalo mau ada galian seperti ini jadi kan kita bisa siap-siap stok barangnya, kalo kaya ginikan susah tidak bisa bongkar mobilnya dan aktivitas pembeli juga terganggu kerena tanah-tanah berserakan tidak dimasukan ke dalam karung.” Ujarnya, Selasa (12/12/2023)
Sementara itu para pekerja juga didatangkan dari luar daerah dan pihak vendor tidak menyerap tenaga lokal melainkan mengambil tenaga seperti warga Pandeglang dalam pekerjaannya.
Sementara itu peleksana pekerja sterilisasi saluran rizki sa’at dikonfirmasi dirinya mengatakan sudah melakukan izin dan komunikasi dengan kepala UPTD Pasar Baru Keranggot dan menugaskan kepengawas dilapangan untuk melakukan pemberitahuan kepada sejumlah pedagang.
“Sebelumnya saya sudah izin dengan kepala UPTD nya pak Dani terkait adanya pekerjaan galian tersebut dan mandor saya di lapangan juga sudah izin ke pedagang sekitar terkait adanya galian tersebut, bahkan sebelum dimulai kita sudah meminta izin kepada pedagang.” Ujar Rizki (Deni)