Tajam Mengabarkan Fakta
Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Aceh
Advetorial
BALI
Bangka Belitung
Berita Banten
Berita Bengkulu
Berita Kriminal
Berita Kuansing
Catatan Muslim
Cerita Bersambung Mimpi Datuk Obik
Cerita Datuk Obik
Daerah
Edukasi
Hiburan
Humor
Inhil
Internasional
Investigasi
Investigasi Health
Investigasi Jurnalistik
Jakarta
Jambi
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Jogjakarta
Kalimantan Selatan
Kampar
Kepulauan Riau
Lampung
Maluku
Maluku Utara
Motivasi dan Inspirasi
Narasi dan Opini
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Papua
Peduli Kasih
Pelalawan
Peristiwa
Politik
Riau
Rohil
Sejarah
Siak
Sosial dan Budaya
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Utara
Sumatera barat
Sumatra Selatan
Sumatra Utara
Teknologi
Tips dan Trik
Marhaban ya Ramadhan
Segenap Redaksi Media INVESTIGASI86 Mengucapkan Selamat menyambut bulan suci Ramadhan kepada seluruh umat muslim

Perusahaan Sawit Di INHU Gunakan Sejumlah Oknum TNI Untuk Menghadang Rakyat Yang Minta Haknya

Sejumlah oknum TNI bersenjata dan berseragam lengkap yang di jadikan alat oleh perusahaan sawit untuk menghadang masyarakat yang menuntut haknya.

INHU • Perseteruan Masyarakat Petani anggota dari Koperasi Pertanian Perintis Desa Payarumbai Kec. Seberida Lawan Oknum TNI yang mengaku diperintah oleh Dandim 0203 Kab. Indragiri Hulu dan perusahaan PT. Tugu Palma Sumatera untuk menguasai lahan yang sudah dikuasi oleh masyarakat.

Gaya Koboi Oknum TNI atas nama Pri Ayong yang pada Tanggal 29 Oktober 2022 mengaku penerima kuasa dari perusahaan. Dengan membawa beberapa orang preman untuk melakukan pemanenan. Oknum yg berprofesi sebagai anggota TNI tersebut mengaku telah membeli lahan yang berada di areal PT. Tugu Palma Sumatera seluas 80 Hektar dari Delfa Edison, Namun aksi pemanenan yg akan dilaksanakan oleh Pri Ayong dkk tidak terjadi Karena masyrakat Desa Payarumbai menghadang dan tidak memperbolehkan masuk.a

Perdebatan sengit atara Oknum TNI dan masyrakat terhenti karena oknum atas nama Ayong dan Condra mengaku dari pihak perusahaan dan akan melakukan mediasi dengan masyrakat, dari pertemuan itu masyarakat meminta agar pihak perusahaan bertemu secara langsung. Namun hingga saat ini perusahaan yang dijanjikan oleh Ayong dan Condra tidak kunjung memenuhi janjinya.

Minggu, 15 Januari oknum TNI yg bernama Ayong membawa kurang lebih 15 orang gabungan dari TNI dan preman untuk memasang portal dan menutup akses aktivitas masyrakat dengan mengatas namakan perusahaan.

Oknum TNI yang dibawa Ayong berseragam lengkap dengan membawa Senpi. Pri Ayong menyatakan, bahwa dia hanya menjalankan tugas dan perintah dari Dandim, jika disuruh maju kami maju, jika diperintah mundur oleh Dandim kami mundur. Dan sejak minggu hingga senin 16 Januari masyrakat desa Payarumbai sudah menginap di lahan tersebut dengan menggunakan tenda-tenda sederhana.

Perseteruan antara masyarakat dan oknum TNI yang komandoi Ayong tersebut hingga saat ini masih terus berlangsung dan membuat resah di Desa Payarumbai. Anggota TNI yang seharusnya pelindung dan pengayom masyarakat, tetapi telah dirusak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Apalagi dengan arogansinya oknum Ayong mengintimidasi dan membuat rasa takut masyarakat.

Masyarakat merasa memiliki hak atas lahan Perusahaan PT Tugu Palma Sumatera yang ingkar janji dengan pola kerja sama dengan masyrakat sejak tahun 2011. Akibat Wanprestasinya PT. Tugu Palma Sumatera membulatkan tekat masyarakat mengambil alih lahan dengan melakukan perawatan dan pemanen dengan menajemen sendiri.

Sampai saat ini masyarakat menunggu pihak perusahaan untuk bisa berunding dan mengambil solusi terbaik, bukan dengan cara-cara mengintimidasi seperti ini.

Kami kelompok masyarakat Payarumbai sudah jenuh dengan tindakan arogan dari oknum-oknum TNI yang mengatas namakan perusahaan dan atas perintah Dandim.

Kejenuhan dan rasa kecewa itulah membuat kami masyarakat menyatakan perlawanan dengan pihak-pihak yang menzolimin dan merebut hak kami.

Jadi jelas sikap masyarakat turun ke lahan yang didampingi oleh Asmar, S.H. sebagai kuasa hukum dari masyarakat anggota Koperasi Pertanian Perintis Payarumbai Kec. Seberida juga sebagai Aktivis POSPERA (Posko Perjuangan Rakyat) Kab. Indragiri Hulu untuk mempertahankan hak masyarakat.

Asmar mengatakan apa yang terjadi saat jangan menciptakan Kekisruhan, seharusnya perusahaan duduklah dengan baik bersama masyarakat dalam menyelesaikan persoalan ini.

Kami sudah menunggu sekian lama agar ada itikat baik perusahaan untuk langsung bicara dengan kami, bukan malah mengirim oknum TNI untuk menakut-nakutin. Kebulatan tekat masyarakat untuk mengambil haknya sudah final. Saya akan terus berjuang bersama rakyat sampai persoalan ini selesai.

Narasumber hubungi:

Asmar ( 0812-7674-3942)

Menu