More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Aceh
Advetorial
BALI
Bangka Belitung
Berita Banten
Berita Bengkulu
Berita Inhu
Berita Kriminal
Berita Kuansing
Catatan Muslim
Cerita Bersambung Mimpi Datuk Obik
Cerita Datuk Obik
Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta
Dumai
Edukasi
Hiburan
Humor
Inhil
Internasional
Investigasi
Jakarta
Jambi
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Jogjakarta
Kalimantan Selatan
Kampar
Kepulauan Riau
Kesehatan
Lampung
Maluku
Maluku Utara
Motivasi dan Inspirasi
Narasi dan Opini
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Organisasi
Papua
Peduli Kasih
Pelalawan
Pemerintahan
Peristiwa
Politik
Riau
Rohil
Sejarah
Siak
Sosial dan Budaya
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Utara
Sumatera barat
Sumatra Selatan
Sumatra Utara
Teknologi
Tips dan Trik
Video

Kades Jake Tantang Aktivis Kuansing “Buktikan Saya Terima Fee Dari Galian C Tersebut”

Foto: Kades Jake Mariantoni dan foto papan bunga yang diklaim dari aktivis Kuansing yang di pajang didepan kantor Kajari Kuansing.

KUANSING • Kabar mengenai papan bunga yang bertuliskan “Segera periksa Kades Jake dan IW Pejabat PUPR diduga terima fee suap galian C ilegal” yang ditemukan didepan kantor Kejaksaan Negeri Kuansing pada Selasa 18 Juli, ternyata menyita perhatian publik.

Papan bunga yang tidak diketahui jelas siapa pembuatnya itu, diklaim dari kelompok aktivis Kuansing yang belum dapat diidentifikasi secara pasti.

Tudingan serius ini langsung menarik perhatian masyarakat Desa Jake, karena menyangkut tuduhan korupsi dan penyelewengan dalam aktivitas pertambangan galian C ilegal. Selain itu, tudingan ini juga menyoroti dugaan penerimaan suap oleh seorang pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) berinisial IW.

Menanggapi tudingan tersebut, Kepala Desa Jake Mariantoni angkat bicara dan menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak memiliki dasar dan hanya dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Mariantoni percaya bahwa ada pihak yang mencoba untuk mengatasnamakan aktivis Kuansing guna mencemarkan nama baik pribadi dan menciptakan keresahan di tengah masyarakat.

Dalam keadaan seperti ini, kami harus tetap tenang dan tidak mudah percaya pada informasi yang belum jelas asal usulnya. Saya tegaskan bahwa saya dan pejabat PUPR dengan inisial IW tidak pernah terlibat dalam tindakan korupsi ataupun penerimaan suap terkait aktivitas galian C ilegal,” tegas Mariantoni.

Lebih lanjut, Mariantoni menantang pihak yang mengatasnamakan aktivis Kuansing untuk datang dan menunjukkan identitas mereka secara langsung, serta menunjukkan bukti bahwa dirinya menerima fee tersebut.

Bersikaplah sebagai aktivis sejati, tunjukkanlah batang hidung kalian jika memang kalian benar-benar aktivis yang mencintai daerah ini. Jangan hanya bersembunyi di balik identitas palsu dan menyebarkan berita bohong, tunjukkan buktinya!” tantang Kades tersebut saat dikonfirmasi Investigasi86 disalah satu kedai kopi di Kuansing, Rabu 19/07/2023.

Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang belum memberikan pernyataan resmi mengenai adanya laporan atau penyelidikan terkait dugaan korupsi dan penyelewengan galian C ilegal yang dilaporkan dalam papan bunga tersebut.

Di tengah isu yang berkembang, masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi secara jelas demi menjaga keamanan dan ketertiban kabupaten Kuansing” tutup Mariantoni.(Zul)

Editor (adr)

Orang disekitarmu mungkin belum mengetahui info yang barusan selesai anda baca diatas. Tentu akan lebih bermanfaat jika informasi yang barusan anda baca juga diketahui oleh orang disekitarmu, Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikannya!
INVESTIGASI 86 di Google News