KUANSING • Jalan raya di Desa Simandolak rusak parah, aktivis Riau Diki Syahputra sebut pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) buta dan tuli.
Salah seorang aktivis muda Riau yang juga putra daerah kuansing asal Benai, merasa sangat geram terhadap ketidak peduliannya pemerintah Kabupaten Kuansing terhadap kondisi jalan yang rusak parah di tanah kelahirannya tersebut.
Sehingga hal tersebut membuat opini publik menjadi negatif terhadap pemda Kuansing. Bahkan Diki menyebutnya dengan istilah “Buta dan Tuli” karena tidak adanya perhatian pemda Kuansing terkait kondisi jalan yang rusak parah di Kenegerian Simandolak tersebut.
Diki Syahputra sebut pemerintah Kabupaten Kuansing buta dan tuli, karena belakangan ada keluhan terkait jalan yang rusak parah dari masyarakat Simandolak kecamatan benai Kabupaten Kuantan Singingi.
“Kapan Kuansing akan sejahtera jika hal seperti ini saja pemerintah masih lalai dan lamban untuk menanganinya” ujar aktivis muda tersebut, Selasa 3/1/2023.
Selain itu Diki juga menyebutkan bahwa jalan Raya di Simandolak itu telah rusak parah selama lebih kurang 3 tahun yang lalu, bahkan Diki juga menyebutkan bahwa jalan yang rusak itu juga telah memakan korban.
“Jalan itu sudah rusak lebih kurang 2/3 tahun belakangan, bahkan sudah ada memakan korban karena terjatuh di dalam lobang tersebut” lanjut Diki.
Diki Syahputra mewakili masyarakat Simandolak sangat berharap kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kuantan Singingi atau Pemerintah Daerah Riau untuk di segerakan perbaikan jalan yang rusak parah di desa Simandolak, tepatnya di dusun kampung durian.
Jalan yang dulunya merupakan jalan alternatif terfavorit para driver, bahkan para driver menjadikannya sebagai jalan akses utama dari kecamatan Benai – Pangean – Kuantan Hilir – Inuman – Cerenti bahkan sampai ke Kabupaten Inhu, saat ini tampak seperti jalan desa yang tertinggal.(adr)