KUANTAN SINGINGI • Informasi berupa foto dan keterangan dari salah seorang warga Sentajo raya terkait adanya aktivitas PETI di Sentajo ternyata tidak valid.
Rabu 22 maret siang, pada saat masyarakat kuansing disibukkan dengan kegiatan tradisi mandi balimau, Awak media ini mendapatkan kiriman foto dari salah seorang yang mengaku seorang warga sentajo.
Didalam foto yang diterima awak media, warga yang mengaku sebagai warga Sentajo raya itu, menarasikan bahwa ada sekitar 17 rakit PETI beraksi di tempat yang ia maksud.
“Itu bang liat PETI di Muaro Sentajo, banyak tu ma bang, ada sekitar 17” jelas warga yang sempat menjadi narasumber media ini atas pemberitaan awal.
Awak media lantas tak percaya begitu saja kepada si pengirim foto itu dan kembali bertanya kepada si pengirim foto itu, bahwa foto itu diambilnya kapan?
Pengirim foto yang menggunakan platform Telegram tersebut lantas membalas chat dan meyakinkan awak media dengan menyebutkan bahwa foto yang ia kirim itu merupakan foto baru.
“Baru itu bang, foto baru itu” terang netizen tersebut tanpa menyebutkan pasti kapan waktu tanggal pengambilan foto tersebut.
Tak lama berselang setelah berita itu dimuat, awak media mencoba memastikan dugaan keberadaan aktivitas peti diwilayah muaro Sentajo itu dengan menyusuri wilayah tersebut sekitar pukul 18:00 WIB.
Namun pada saat awak media Sampai dilokasi tersebut, awak media tidak menemukan adanya aktivitas PETI disitu.
Saat ditanya kepada salah seorang bapak bapak yang lewat disitu, bapak itu menyebutkan bahwa para pendompeng/pelaku PETI di wilayah itu sudah tidak main PETI lagi, dikarenakan sulitnya lokasi yang berisi.
“Liat aja ! mana ada orang mendompeng disitu lagi, kalaupun ada rakit PETI di situ, itupun rakit yang sudah tidak digunakan lagi atau tidak layak operasi” jelas bapak tua yang mengaku warga Sentajo juga, Rabu 22/3/2023 sekitar pukul 18.00 WIB.
Maka dari itu, sesuai dengan kebijakan yang dibuat oleh media investigasi86, redaksi media investigasi86 berhak melakukan penyuntingan/penghapusan terhadap konten yang sudah tercapai sesuai perkembangan fakta dan data terkini.(adr)