KUANTAN SINGINGI • Pernyataan Boby, seorang aktivis berikut politikus muda Kuansing yang sempat viral di beberapa sosial media (sosmed), diduga telah melukai hati ketua BPD se-Kabupaten Kuansing, pasalnya mereka menjelaskan tidak pernah merasa ikut panggung kanca politik apalagi terkait gagalnya APBD-P bahkan terkait acara undangan audensi oleh DPRD Kab. Kuansing, 7/10/2023.
Disebutkan Boby bahwa pada hari ini Sabtu 7/10/2023 Pkl 10.00 WIB, Forum PABPDSI sengaja mengundang Boby agar hadir di zona cafe, diduga undangan audiensi tersebut bertujuan agar polemik yang sedang dialami oleh owner Zona Cafe tersebut bisa terang benderang.
“Iya bang mereka mengundang saya untuk hadir di zona cafe” ucap Boby singkat.
Sejumlah anggota BPD yang hadir di zona cafe menyebutkan bahwa mereka merasa sakit hati kepada Boby, sehingga mereka juga meminta kepada Boby agar ada itikat baiknya untuk meminta maaf.
“PABPDSI yang jelas kami yang disini merasa sakit hati dengan pernyataan beliau, makanya kami minta saudara Boby itu dengan etika baiknya untuk minta maaf” ujar anggota PABPDSI Kuansing yang hadir kepada wartawan di Zona Cafe, Sabtu 7/10/2023 Pkl 11.30 WIB.
Boby saat di mintai tanggapan terkait undangan dari PABPDSI Kuansing yang meminta dirinya (Boby) hadir di Zona Cafe, Boby justru tak menggubris undangan tersebut.
“Terkait dengan kritikan ke forum tersebut adalah bentuk kegagalan paham mereka dalam memahami demokrasi, Jadi buat apa maaf maafan” ucap Boby kepada awak media.
“Harusnya mereka jawab dengan data dan fakta kalau mereka benar-benar menjalankan fungsi pengawasannya dengan baik, bukan malah mengundang makan – makan” cetusnya.
“Dan kita dari Partai persatuan dan Pembangunan (PPP) juga dalam 3 hari ke depan akan melaporkan ketua Forum BPD se-Kuansing ini ke Bawaslu Kuansing dan Gakkumdu terkait dengan dugaan mereka(ketua Forum) berpolitik praktis dan black Champaign. Bukti bukti sudah kita siapkan dan sedang menunggu hasil kajian dari tim hukum partai PPP” lanjut Boby.
“Kuat dugaan kami, zona telah menggiring BPD se-Kuansing ke arah politik praktis, dan ini sudah melanggar pasal 280 ayat 2 dan 3 UU 7/17 Pidana 494, harusnya dia yang minta maaf ke partai karena sudah jelas dia berstatment di media secara terbuka, dan ini sudah viral dan dimonitor oleh ketua Bawaslu Kuansing serta harapan kita dari partai tim Bawaslu Kuansing segera panggil zona dan berikan sangsi tegas dan terukur ” pungkas Boby pada saat dimintai keterangan melalui pesan WhatsApp pribadinya Pkl. 14.40 WIB.
Secara garis besar, dimana fungsi dan tugas masing-masing BPD dan DPRD adalah kontrol sosial, hanya berbeda posisi serta kedudukan.
Harapan masyarakat seharusnya mereka ini satu misi dan visi demi kemajuan Kabupaten Kuansing, serta melakukan kontrol sosial demi menjalankan roda pemerintahan yang jujur dan mempersempit ruang korupsi.
Editor: (adr)
