Investigasi86.com • Pemilu (pemilihan umum) Presiden masih ada sekitar 2 tahun lagi. Seuntai waktu yang sangat lama apabila diberikan kepada rakyat yang sedang ngantri minyak goreng di toko sembako.
2 tahun waktu merupakan hal yang sangat menjenuhkan apabila diberikan kepada penerima JHT (Jaminan Hari Tua),apalagi sampai puluhan tahun.
Namun ada beberapa golongan yang merasakan kekhawatiran yang sangat luar biasa menjelang waktu 2 tahun itu. Kegelisahan mereka tampak sekali dipermukaan, berbagai cara mereka lakukan untuk menutupi kegelisahan mereka tersebut.
- Ada yang mencoba menghibur diri dengan membuat survei fiktif.
- Ada juga yang menyarankan agar ditambah satu (1) periode lagi.
- Bahkan ada juga yang menyarankan agar pemilu 2024 di undur waktunya sampai 2027.
Ini semua merupakan Ide-ide dan saran yang datang dari ketakutan yang berlebihan akan kehilangan posisi strategis,sehingga otaknya tidak lagi bisa berfikir bahwa itu semua sudah di luar konstitusi.
cengkraman oligarki di bumi pertiwi
Mereka tidak akan memegang teguh konstitusi, karna bagi mereka konstitusi itu bisa mereka bayar dengan lembaran rupiah.
Dan tentunya modal yang telah mereka keluarkan untuk keperluan itu semua, dengan sangat mudah mereka kembalikan lagi, asalkan pemilu diundur sampai 2027, asalkan bisa tambah satu periode lagi.
Mereka para Oligarki yang telah menguasai seluruh lembaga negara dan komponen bangsa,mulai dari eksekutif,legislatif, yudikatif, institusi militer, institusi keamanan, institusi hukum,serta sektor ekonomi.
Mereka dengan sangat mudah untuk berbuat apa saja yang mereka inginkan, bahkan beberapa Minggu terakhir,mereka sedang memperlihatkan betapa berpengaruhnya mereka untuk keberlangsungan ekonomi bangsa Indonesia ini.
Seolah-olah mereka sedang berujar kepada rakyat Indonesia “kami yang pegang kendali ini semua,kalian jangan macam-macam! Kalian rakyat indonesia bisa apa? Baru sekian hari kami tahan pasokan minyak goreng,kalian sudah panik,bahkan dengan pejabat-pejabat didaerah kalian ikut-ikutan panik. Seluruh Indonesia lagi, bagaimana kalau kami tahan pasokan-pasokan yang lain? Itu baru minyak goreng”.
Negara ini seperti tidak berdaulat lagi, apakah karna kita memiliki utang yang terlampau banyak kepada mereka? Sehingga mereka berbuat semena-mena terhadap bangsa kita? Bangsa ini seperti sudah tidak ada harga diri lagi, bangsa ini sudah seperti orang yang terkena strok, dia hidup dan ada, tapi tidak bisa berbuat apa-apa,hanya bisa melirik kesana lirik kesini tanpa melakukan apa-apa.
Setiap kebijakan, setiap peraturan yang di buat saat ini,arahnya selalu merugikan masyarakat bangsa ini dan selalu menguntungkan para Oligarki.
Contohnya seperti undang-undang Omnibuslaw, yang mana didalamnya sangat banyak poin-poin yang merugikan para pekerja dan buruh kita.
Omnibuslaw lebih memanjakan para investor dan pemilik perusahaan,dan tentunya mereka bukanlah warga indonesia.
Siapa mereka?
Siapa rekan mereka?
Apa maunya mereka?
Saya rasa anda sudah tau jawabannya! (Adr)
