Paluta • Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Aliansi Tabagsel Bersatu melakukan aksi unjuk rasa (13/2/2023) di Mapolda Sumatera Utara.
Diketahui, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Obor Monitoring Citra Independen (OMCI) pada tanggal 30/12/2022 telah melaporkan Dinas Pendidikan Kabupaten Padang Lawas Utara ke Mabes Polri terkait dugaan pelanggaran dan penyalahgunaan wewenang serta tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh sejumlah oknum di lingkungan Dinas Pendidikan.
Para demonstran dalam orasinya menyampaikan, sampai hari ini para aktifis yang tergabung Aliansi Tabagsel Bersatu masih yakin dan percaya terhadap komitmen Kapolda Sumut dalam pemberantasan tindak pidana korupsi di wilayah hukum Provinsi Sumut termasuk daerah Kabupaten Paluta.
“Kami meminta Kapolda Sumut segera memanggil dan memeriksa oknum K3S serta Kepala Dinas Pendidikan Padang Lawas Utara yang patut diduga telah melakukan pungli terhadap para Kepala Sekolah, diduga tindakan ini tidak terlepas dari andil seorang Kepala Dinas,” teriak Andre di hadapan puluhan massa”.
“Jika hal ini tidak ditindaklanjuti, maka kami layak menyampaikan mosi tidak percaya terhadap Kepolisian Daerah (Polda) Sumut, sebab hingga hari ini laporan tersebut tidak diproses. Ada apa ini?” ketus Andre.
Sementara itu, Didi Santoso perwakilan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Tabagsel Bersatu juga menyampaikan rasa kecewa terhadap oknum-oknum yang memiliki mental menghancurkan bangsa dengan cara menggerogoti keuangan negara.
“Sampai kapan hal ini dibiarkan?, sebab itu kami meminta ketegasan Kapolda Sumut agar segera mengusut tuntas tindakan yang terindikasi korupsi dan pungli di tubuh dinas pendidikan kabupaten Paluta”, tegasnya.
Sampai berita ini naik kemeja redaksi, Kadis Pendidikan Kabupaten Padang Lawas Utara ketika dihubungi melalui pesan WhatsAp belum memberikan tanggapan dan komentar.(A. Nst)