More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Berita Kriminal
Catatan Muslim
Daerah
Edukasi
Hiburan
Internasional
Investigasi
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Kampar
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rejang Lebong
Kabupaten Rokan hilir
Kabupaten Siak
Kesehatan
Kota Dumai
Narasi dan Opini
Papua
Provinsi Aceh
Provinsi BALI
Provinsi Banten
Provinsi Bengkulu
Provinsi DIY
Provinsi Jambi
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kepri
Provinsi Lampung
Provinsi Riau
Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tengah
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sumatera barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatra Utara
Sejarah
Traveling
Video
Yogyakarta
Tak Berkategori  

Nikah Gratis dan Unik Kembali Diadakan Fortais Indonesia di Yogyakarta

Foto : Para pengantin pria dan wanita yang ikut perlombaan makan kerupuk pada saat acara nikah gratis yang diadakan oleh Fortais Indonesia.
INVESTIGASI 86 di Google News

Yogyakarta • Di Momentum peringatan HUT RI ke-77 tahun ini, Fortais indonesia kembali mengadakan nikah gratis yang berkonsep Unik.

Fortais Indonesia berusaha dan berkontribusi untuk membangkitkan ekonomi masyarakat setempat dan terciptanya peluang usaha, dan membantu masyarakat yang melakukan pernikahan.

Kegiatan tersebut sekalian berbagi untuk sesama, karena bertepatan juga dengan hari Asysyura (10 Muharram) seperti perhelatan yang digelar hari ini yaitu Nikah Bareng Pitulasan.(minggu,7/8/2022)

Nikah Bareng Pitulasan Pertama di Indonesia bertema “Merajut Hati, Mencerdaskan Bangsa, Pantang Menyerah Untuk Indonesia“.

Setelah beberapa bulan lalu kita telah road show 4 seri Nikah Bareng berkonsep Wedding Destination dan kali ini konsep yang diusung adalah Perayaan Tujuh Belasan ala Kampung” ucap ketua Fortais Indonesia.

Acara ini kerja sama FORTAIS Indonesia, Sewon, Bantul dan Karang Taruna Malangan Yogyakarta dan didukung RT 38 / RW 13 Giwangan Kota Yogyakarta, Dinas Perpustakaan & Kearsipan Kota Yogyakarta, MUA (Make up Artist), PPY (Paguyuban Pranatacara Yogyakarta) Kota Yogyakarta, Latifa Jewerlry, Taman Bunga Kotagede, Podjok (Paguyuban Onthel Yogyakarta), KKN UNY YK 1, Yayasan Giri Nurul Ilmi dan berbagai pihak.

Raden Mas Ryan Budi Nuryanto,SE selaku ketua Fortais dan penyelenggara acara Nikah Gratis, menjelaskan bahwa acara ini unik, karena digelar di Balai RW 13 Malangan, Giwangan, Umbulharjo Kota Yogyakarta.

Raden Mas Ryan menyebutkan bahwa untuk saat ini bagi masyarakat yang tidak mempunyai budged berlebih untuk melaksanakan pesta pernikahan di gedung atau hotel boleh ikut mendaftar disini.

Dengan menggunakan Konsep Yang Unik seperti menggunakan fasilitas umum yang dimiliki disetiap sudut kampung yaitu Balai RW konsepnya menarik, ini kita buat dalam waktu hanya 10 hari dan tidak di pungut biaya sama sekali”, imbuhnya.

Kali ini konsep yang di usung adalah perayaan pitulasan berupa pawai manten pitulasan dan menikah di mobil MONICA Perpusda Yogyakarta (satu-satunya di Indonesia berisi bahan pustaka dan Informatika) dan ditutup dengan perlombaan makan kerupuk oleh para pengantin dan tamu undangan.

Foto : Para pengantin pria dan wanita yang ikut perlombaan makan kerupuk pada saat acara nikah gratis yang diadakan oleh Fortais Indonesia.

Acara diawali rias pengantin di Perum Alam Asri Giwangan Yogyakarta yang diikuti 4 pasangan pengantin dengan kostum unik yaitu :

1.Suwardi (48 th) Semaki, Umbulharjo, Jogja & Erni Widiyanti (43 th) Notoprajan, Ngampilan Jogja, dengan busana pengantin ala Bung Karno & Jogja Putri Berhijab.

2.Enomalia Hartantri (20 th) Panembahan,Kec.Kraton, Jogja & Tri Sahri Romadhon (29 th) Triharjo, Sleman, dengan busana ala Sultan Hasanudin & Sultanah Safiatuddin.

3.Erna Setyowati (54 th) Baciro, Gondokusuman, Jogja & Surono (47 th) Sorosutan, Umbulharjo Jogja, dengan busana pengantin Merah Putih.

4.Mai Marjiyani (27 th) Tirtonirmolo,Kasihan, Bantul & Yusuf Fajarudin (32 th) Ngestiharjo, Kasihan Bantul, dengan busana pengantin Pejuang Lurik berhijab.

Selanjutnya mereka dikirab menuju Balai RW 13 Malangan sejauh 500 m dengan naik angkong sebagai cucuk lampah komunitas sepeda onthel Pojok dengan kostum pejuang.

Dua pejuang dengan naik egrang dan 3 gadis belia berbusana jawa dan MUA (Make Up Artis).

Sesampainya di lokasi acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan sambutan dari Ketua RT 38 & Ketua Nikah Bareng Nasional Raden Mas Ryan Budi Nuryanto, SE

Foto : Ketua Fortais Indonesia Raden Mas Ryan Budi Nuryanto mendampingi pengantin pada saat prosesi pernikahan itu berlangsung.

Turut juga memberikan Sambutan Ketua RW 13 yang diwakili Sofwan, S.Sos serta dibuka oleh Plt. Walikota Yogyakarta yang diwakili oleh Sekda Kota Yogyakarta Ir Aman Yuriadijaya yang dihadiri Mantri Pamong Praja Kemantren Umbulharjo dan Forum Komunikasi Kemantren Umbulharjo juga Plt. Kepala Dinas Perpustakaan & Kearsipan Kota Yogyakarta. Bertindak sebagai saksi Nikah Sekda Kota Yogyakarta Ir. Aman Yuriadijaya.

Prosesi acara pernikahan tersebut dipimpin langsung kepala KUA Umbulharjo H. Handdri Kusuma, S.Ag, MSI dan Drs. Suparman (penghulu), M. Fauzan Fakhulloh, SHI (penghulu).

Secara bergantian dengan mas kawin unik berupa seperangkat alat sholat & buku perjuangan dengan pengikat cincin kawin batu merah putih bertuliskan 77 sebagai simbol HUT RI.

Di sela-sela acara Sekda Kota Yogyakarta mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan ini karena sangat unik bisa dikatakan perayaan 17an yang belum pernah ada baik di Kota Yogyakarta maupun Indonesia, yang bisa sekaligus membantu masyarakat untuk menikah serta menghibur masyarakat untuk tetap semangat berkarya memperingati HUT RI dan tetap prokes.

Foto: sejumlah pengantin pria dan wanita pada acara nikah gratis yang berkonsep unik di Yogyakarta.

Menurut RM. Ryan Budi Nuryanto, SE selaku Ketua Fortais Indonesia & Nikah Bareng Nasional, dengan konsep nikah di mobil monica dengan mahar seperangkat alat sholat & buku perjuangan dengan pengikat cincin kawin merah putih bertuliskan 77 ini mengandung syarat & makna bahwa perjuangan para pengantin tidaklah angkat senjata tetapi perjuangan literasi dan teknologi yang harus tetap mempunyai jiwa merah putih pantang menyerah untuk membangun rumah tangga.

Bagi masyarakat yang masih sendiri atau jomblo masih kebingungan mencari pasangan hidup bisa ikut di ajang Golek Garwo Setulus Hati yang sampai saat ini sudah mencapai 15.040 pasang.

Selain gratis dan memiliki konsep yang unik akan menjadi kenangan yang tidak terlupakan dan mengajak masyarakat untuk ikut kegiatan ini karena bergengsi dan jangan jaim jika ingin segera ijab SAH.

Sudah saatnya DIY sebagai tujuan wedding untuk membantu yang membutuhkan dan kebangkitan bersama atas dukungan dan kerjasamanya dihaturkan banyak terima kasih“, Tutup Raden Mas Ryan(Ananta)

Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikan informasi ini!