More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Bangka Belitung
Berita Indragiri Hilir
Berita Kriminal
Berita Kuansing
Catatan Muslim
Daerah
Edukasi
Hiburan
Internasional
Investigasi
Jakarta
Kabupaten Gunung Kidul
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Kampar
Kabupaten Karimun
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Lahat
Kabupaten Lahat Online
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rokan hilir
Kabupaten Siak
Kesehatan
Kota Batam
Kota Dumai
Kota Manado
Lampung Barat
Maluku
Maluku Utara
Narasi dan Opini
Nusa Tenggara Barat (NTB)
Nusa Tenggara Timur (NTT)
Papua
Provinsi Aceh
Provinsi BALI
Provinsi Banten
Provinsi Bengkulu
Provinsi DIY
Provinsi Jambi
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kepri
Provinsi Lampung
Provinsi Riau
Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tengah
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sumatera barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatra Utara
Sejarah
Video
Yogyakarta
INVESTIGASI 86 di Google News
Daerah  

KPK OTT Hakim Agung, Peneliti: Dampaknya Mengerikan

Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) Universitas Gadjah Mada (UGM) Zainur Rohman. Foto: Humas UGM(jpnn)

Investigasi86 • Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Hakim Agung Sudrajad Dimyati sebagai tersangka kasus dugaan suap di Mahkamah Agung (MA).

Hakim kelahiran Yogyakarta itu diduga menerima suap dalam penanganan perkara di MA.

Ia diamankan KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) bersama sembilan orang lainnya.

Zainur Rohman mengatakan pembaharuan di MA belum menyentuh aspek mendasar sehingga muncul banyak kasus di lembaga tersebut.

Menurut dia, di tubuh MA ada satu kebiasaan buruk, yaitu jual beli perkara. “Kali ini tidak main-main seorang hakim yang menyandang kata agung, tetapi perilakunya sangat memprihatinkan,” ujar Zainur, Jumat (23/9).

Zainur menyebut perubahan di MA tidak bisa hanya pada aspek layanan dan fasilitas melainkan budayanya.

“Saya pikir ini tugas berat. Harus ada yang bertanggung jawab atas persoalan ini,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Zainur turut mengkhawatirkan bahwa perkara suap di MA sebagai sebuah fenomena gunung es.

Untuk itu, ia meminta agar MA lebih serius dalam memperbaiki institusinya.

Harus ada evaluasi mendalam, menyeluruh dan perubahan besar-besaran di internal MA apabila badan peradilan masih ingin dihormati dan dihargai oleh masyarakat,” katanya.

Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) Universitas Gadjah Mada (UGM) Zainur Rohman. Foto: Humas UGM(jpnn). KPK OTT Hakim Agung

Zainur menambahkan kasus ini nantinya akan berdampak pada hilangnya kepercayaan kepada institusi peradilan tersebut.

Dia khawatir jika kepercayaan terhadap peradilan kian pudar, masyarakat akan melakukan cara di luar hukum atau bahkan maupun melawan hukum ketika menghadapi permasalahan.

“Misalnya, makin banyaknya aksi main hakim sendiri. Itulah dampak yang paling mengerikan dari menyeruaknya kasus suap di dunia peradilan,” pungkasnya. (mcr25/jpnn)

Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikan informasi ini!