Linamnutu, TTS -Investigasi86.com– Ketua DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Ir. Emilia Nomleni, didampingi Ketua DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Mordekai Liu, serta Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD TTS, Daniel Liu, melaksanakan kunjungan kerja ke Desa Linamnutu, Kecamatan Amanuban Selatan, pada Kamis (20/3/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda reses DPRD Provinsi NTT dalam masa persidangan kedua tahun 2024–2025.
Selain mendengarkan aspirasi masyarakat, Emilia juga menyoroti dampak banjir akibat luapan Sungai Noelmina yang telah merusak lahan warga. Sebanyak 12 kepala keluarga terdampak langsung, sementara erosi sungai terus mengancam pemukiman dan lahan pertanian masyarakat setempat.
“Kondisi ini tidak bisa hanya ditangani dengan pemasangan bronjong. Kita butuh solusi komprehensif, seperti normalisasi sungai dan pengelolaan sedimen untuk mengembalikan aliran sungai ke jalurnya semula,” ujar Emilia dalam pertemuan bersama warga
Sejak awal, jarak antara Sungai Noelmina dan jalan utama di Linamnutu mencapai lebih dari 100 meter. Namun, erosi yang terus terjadi telah menyebabkan penyempitan lahan. Emilia menekankan bahwa ini bukan hanya persoalan infrastruktur, tetapi juga menyangkut keberlangsungan hidup masyarakat, khususnya para petani yang bergantung pada sawah sebagai sumber utama penghidupan.
Ia juga menyoroti keterbatasan anggaran di tingkat provinsi dan kabupaten yang menjadi kendala utama dalam melakukan normalisasi sungai. Menurut Emilia, pemerintah daerah harus berpikir kreatif untuk mencari solusi, termasuk mengajukan bantuan dari pemerintah pusat.
“Intervensi pusat sangat dibutuhkan untuk menangani masalah ini. Tanpa dukungan anggaran yang memadai, mustahil kita bisa mengatasi krisis ini, apalagi dengan kondisi keuangan daerah yang belum stabil,” tegasnya.
Selain masalah banjir, kondisi jalan dan jembatan di Linamnutu juga menjadi perhatian utama. Emilia menyampaikan bahwa akses jalan menuju desa sempat terputus akibat luapan air sungai. Namun, ada kabar baik, yakni anggaran sebesar Rp1,2 miliar untuk pembangunan jembatan gantung di Kali Noemeto, Linamnutu, telah disiapkan dan akan segera dieksekusi oleh pemerintah kabupaten.
“Ini langkah positif yang harus terus didorong agar infrastruktur dasar masyarakat dapat segera diperbaiki. Kami berharap pembangunan ini berjalan lancar dan sesuai jadwal,” tambahnya.
Emilia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa, kabupaten, dan provinsi dalam menangani berbagai permasalahan, terutama yang berkaitan dengan bencana dan infrastruktur. Ia memastikan DPRD akan terus menampung aspirasi masyarakat dan menyampaikannya kepada pemerintah eksekutif untuk mencari solusi yang tepat sasaran.
“Linamnutu hanya salah satu contoh. Masih banyak wilayah lain di NTT yang menghadapi masalah serupa. Kita harus bersinergi untuk memastikan masalah ini tertangani sebelum dampaknya semakin meluas,” tutupnya.
Kunjungan ini diakhiri dengan dialog bersama warga, di mana Emilia mendengarkan langsung keluhan dan harapan mereka. Masyarakat berharap kunjungan ini membawa hasil nyata bagi perbaikan infrastruktur dan penanganan bencana di Linamnutu.