More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Bantul
Batam
Berita Kriminal
Blitar
Catatan Muslim
Daerah
Edukasi
Garut
Gunung Kidul
Halmahera Selatan
Halmahera Tengah
Iklan
Internasional
Investigasi
Jakarta
Jayapura
Kabupaten Buru
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Kampar
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rejang Lebong
Kabupaten Rokan hilir
Kabupaten Rokan Hulu
Kabupaten Siak
Karimun
Kesehatan
Kota Dumai
Kota Magelang
Kota Manado
Kota Semarang
Labuhan Batu
Maluku Tenggara
Merangin
Narasi dan Opini
Papua
Pekanbaru
Provinsi BALI
Provinsi Banten
Provinsi Bengkulu
Provinsi DIY
Provinsi Jambi
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kepri
Provinsi Lampung
Provinsi Maluku
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Provinsi Riau
Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sumatera barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatra Utara
Provisi Maluku Utara
Sejarah
Sleman
Tanggamus
Ternate
Tidore
Timor Tengah Selatan
Trenggalek
Video
Way Kanan
Yogyakarta
Yogyakarta

Semangat Tak Tergoyahkan di Tengah Keterbatasan, SMP Negeri Fautmolo Sukses Gelar Ujian Akhir

Timor Tengah Selatan // Investigasi 86.com — Di balik deretan perbukitan Desa Oeleon, Kecamatan Fautmolo, Kabupaten Timor Tengah Selatan, berdiri SMP Negeri Fautmolo, sebuah sekolah sederhana yang kini menjadi simbol semangat dan keteguhan. Meski dihimpit keterbatasan ruang kelas, sekolah ini tetap berhasil melaksanakan Penilaian Sumatif Akhir Jenjang Satuan Pendidikan (PSAJSP) Tahun Ajaran 2024/2025 dengan lancar dan penuh optimisme.

Memasuki hari keempat pelaksanaan ujian, sebanyak 60 siswa — terdiri dari 36 laki-laki dan 24 perempuan — mengikuti ujian dengan tekun. Di tengah keterbatasan fasilitas, para siswa tetap hadir dengan wajah penuh harapan dan tekad kuat untuk menyelesaikan pendidikan mereka dengan baik.

Kepala SMP Negeri Fautmolo, Otwangbin Arifin Abanat, M.Pd., mengungkapkan bahwa sekolahnya hanya memiliki dua ruang kelas reguler yang layak digunakan. Untuk mengatasi kekurangan ruang, dua ruang darurat yang diperbaiki bulan lalu serta satu ruang dari gedung baru yang belum sepenuhnya rampung turut dimanfaatkan. Dengan kondisi ini, pelaksanaan ujian harus dibagi ke dalam empat ruangan, masing-masing menampung 15 siswa.

“Meski ruang belajar kami terbatas dan masih bersifat darurat, kami tetap berkomitmen untuk melaksanakan ujian dengan sebaik-baiknya. Semangat kami tidak pernah surut demi masa depan anak-anak kami,” ujar Otwangbin dengan penuh keyakinan.

Ia menambahkan, panitia ujian dan para guru telah bekerja keras memastikan seluruh persiapan berjalan optimal, mulai dari penataan ruang agar tetap memenuhi standar kelayakan, hingga menciptakan suasana kondusif demi mendukung konsentrasi siswa.

Pantauan langsung di lokasi kamis 8/5/2025 menunjukkan pelaksanaan ujian berlangsung tertib dan terorganisir. Para siswa terlihat fokus, didampingi guru pengawas yang sigap memantau jalannya ujian. Beberapa siswa mengungkapkan rasa bangga mereka karena tetap bisa mengikuti ujian meski dalam kondisi serba terbatas.

“Kami ingin membuktikan bahwa keterbatasan bukan alasan untuk gagal. Kami tetap berjuang dan berusaha memberikan yang terbaik,” kata, salah satu siswi kelas IX, dengan mata berbinar.

Kepala sekolah berharap, ke depan pemerintah daerah maupun pihak terkait dapat memberikan perhatian lebih terhadap kondisi sekolah. “Kami berharap ada tambahan ruang kelas dan fasilitas pendukung lain. Ini penting agar proses belajar mengajar ke depannya dapat berlangsung lebih layak dan mendukung prestasi siswa,” imbuhnya.

Kisah SMP Negeri Fautmolo bukan sekadar cerita tentang ujian tahunan, melainkan potret keteguhan hati di tengah keterbatasan. Di balik bangunan sederhana, tersimpan semangat luar biasa dari para pendidik dan siswa yang pantang menyerah demi meraih masa depan. Sebuah pelajaran berharga bahwa ketekunan dan dedikasi mampu menembus batas keterbatasan, menjadikan pendidikan tetap menyala meski dalam gelapnya keterbatasan fasilitas.(JerTef)

Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikan informasi ini!