class="post-template-default single single-post postid-4350 single-format-standard custom-background wp-custom-logo wp-embed-responsive idtheme kentooz">

More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Aceh
Advetorial
BALI
Bangka Belitung
Berita Banten
Berita Bengkulu
Berita Kriminal
Berita Kuansing
Catatan Muslim
Cerita Bersambung Mimpi Datuk Obik
Cerita Datuk Obik
Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta
Dumai
Edukasi
Hiburan
Humor
Inhil
Internasional
Investigasi
Jakarta
Jambi
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Jogjakarta
Kalimantan Selatan
Kampar
Kepulauan Riau
Kesehatan
Lampung
Maluku
Maluku Utara
Motivasi dan Inspirasi
Narasi dan Opini
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Organisasi
Papua
Peduli Kasih
Pelalawan
Pemerintahan
Peristiwa
Politik
Riau
Rohil
Sejarah
Siak
Sosial dan Budaya
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Utara
Sumatera barat
Sumatra Selatan
Sumatra Utara
Teknologi
Tips dan Trik
Video

Gawat! PBB Akan Mengadakan Rapat Pada Tanggal 22 Mei Nanti

Concept of coronavirus or covid-19 vaccine mandate, showing with doctor hands with gloves by placing sign board next to vaccine shots and syringe.
Bagikan ini :

Hari ini tanggal 19 Mei bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, sejumlah aliansi masyarakat dan mahasiswa melakukan aksi dijakarta.

Babeh Aldo sang pencetus MPR menyuarakan orasinya pada saat itu. Hari ini ada satu informasi yang musti masyarakat Indonesia tau. Saat ini Indonesia memang benar-benar dalam kondisi Darurat Kesehatan.

Kami mendapatkan informasi bahwa PBB akan mengadakan Sidang pada tanggal 22-28 Mei, bahwasanya PBB akan mengadakan rapat mengenai penetapan Pandemi.

Ini perlu harus dicatat, karena hal ini sangat berbahaya bagi masyarakat Indonesia, karena di Rapat tersebut PBB akan mengeluarkan aturan untuk bisa mengatur negara-negara yang mau menandatangi perjanjian tersebut.

Jika Indonesia ikut menandatangani perjanjian tersebut, kedaulatan kesehatan rakyat Indonesia akan diserahkan ke tangan WHO.

Andaikata jika WHO menyatakan bahwa Indonesia Pandemi, pemerintah Indonesia harus mengikuti Pandemi itu, dan kalau WHO menyatakan Lockdown, Indonesia harus lockdown, kalau WHO mengatakan Vaksin, maka masyarakat Indonesia harus di vaksin.

Kita tidak sadar bahwa penjajahan atas rakyat Indonesia lewat kesehatan. Sampai hari ini vaksin yang di Mandatory kan, itu semua adalah kerjaan antek-antek WHO.

Bahkan kami mendapatkan bukti bahwasanya pemain-pemain vaksin di Indonesia mendapatkan keuntungan yang luar biasa dengan mengorbankan rakyat Indonesia.

Berguguran rakyat Indonesia yang menjadi korban KIPI (Kejadian Ikut Pasca Imunisasi).

Sekarang sudah ada anak umur 6 tahun yang mengalami menstruasi akibat vaksin.

Kalimat diatas adalah sepenggal kalimat yang di suarakan babeh Aldo bersama para mahasiswa di depan gedung DPR.

Aksi massa ini tidak akan anda temukan di televisi kesayangan anda dirumah. Untuk mendengarkan orasi babeh Aldo secara lengkap mengenai rencana rapat PBB silahkan tonton video dibawah ini atau klik Link Ini untuk mengalihkan halaman Anda.(red)

https://youtu.be/_zwxJnQXbq4

 

Bagikan ini :