Investigasi86 • Bank Indonesia meluncurkan Uang Baru 2022. Ada beberapa perbedaan dan keunggulan dengan uang kertas yang Lama yang telah beredar.
Pemerintah dan Bank Indonesia (BI) sendiri telah resmi meluncurkan tujuh pecahan uang baru 2022 tersebut.
Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Pengelolaan Uang, Marlison Hakim menyebutkan beberapa perbedaan uang baru emisi 2022 ini dengan uang emisi 2016 kepada media.
- Perbedaannya itu pertama ada pada desain uang itu sendiri agar bisa lebih dikenali.
- Dan yang kedua tak lupa pula teknologi keamanan yang telah ditingkatkan agar menyulitkan tindak pemalsuan uang tersebut.
- Selain teknologi keamanan yang telah ditingkatkan, uang emisi 2022 tersebut memiliki masa edar dan durasi waktu yang lebih lama.
Ketiga hal yang diatas itu berdasarkan evaluasi dari dari Bank Indonesia (BI) dan saran dari berbagai kalangan masyarakat terkait uang emisi 2016 lalu yang telah beredar.
Yang mana Berkaitan dengan desain, Marlison mencontohkan bahwa desain uang pecahan Rp 2.000 emisi 2016 itu sulit dibedakan dengan uang pecahan Rp 20.000.
Untuk itu, uang kertas baru kali ini didesain dengan meningkatkan kontras warna yang sebelumnya monokrom kini lebih colorful atau dengan warna yang lebih mencolok.
“Masukan yang paling banyak masuk ke kita banyak orang memberikan masukan uang Rp 20.000 dengan Rp 2.000 terutama yang sulit dibedakan terutama pada pencahayaan yang kurang” ucap marlison.
“Banyak masyarakat kita sulit mengenalinya pada saat pencahayaan kurang” katanya dalam Taklimat Media secara virtual, Kamis (18/8/2022).
Meskipun begitu, BI tidak akan mengubah warna dasar dari masing-masing pecahan uang kertas tersebut.
Menurut Marlison, masyarakat Indonesia ini sudah mengenali identitas uang tersebut berdasarkan warna-warnanya.
“Misalnya warna uang kertas Rp 100.000 image di masyarakat kita itu warna merah. Ya Warna merah itu tetap akan kita pertahankan, karena masyarakat sudah mengenalnya, akan Tetapi kita akan tingkatkan kontras warna uang tersebut” jelasnya.
“Unsur kepahlawanan juga kita pertajam lebih menyerupai gambar aslinya yang kita ambil di Kemensos misalnya,” lanjutnya.
Penempatan benang pengaman
Soal desain tidak hanya sampai di situ, terkait penempatan benang pengaman juga diubah. Jika uang yang lama posisinya tiap uang berbeda-beda, namun pada uang baru 2022 ini diselaraskan untuk diletakkan pada sisi kirinya saja.
Kemudian, berdasarkan usulan masyarakat yang memiliki kekurangan indra seperti para tuna netra, mereka akan lebih mudah lagi membedakan uang yang baru tersebut dengan ukuran uangnya.
Diketahui uang yang baru tersebut memiliki selisih ukuran mencapai 5 mm, sementara uang lama hanya 2 mm.
Marlison menyebutkan bahwa semakin kecil nominal uang tersebut maka akan semakin kecil ukurannya.
Teknologi Anti Dipalsukan
Teknologi anti dipalsukan pada uang baru emisi 2022, memiliki benang pengamanan yang baru yang bernama microlenses.
Benang tersebut diklaim memiliki teknologi terbaru dan pengamanan yang paling tinggi untuk saat ini.
Teknologi benang tersebut pernah dipakai pada uang pecahan Rp 75.000.
Karena benang pengaman yang kita gunakan sebelumnya pada uang kertas rupiah sudah 20 tahun diterapkan.
Peningkatan pengamanan ultra violet
Marlison juga menjelaskan bahwa pada saat ini pengamanan ultra violet telah ditambah di sejumlah sisi pada uang emisi 2022.
Contohnya pada uang Rp 100.000, gambar kepulauan Indonesia akan menyala karena pahlawan di uang pecahan itu adalah Soekarno dan Mohammad Hatta sebagai pionir kepahlawanan Indonesia.
Teknologi selanjutnya adalah cetak warna yang bisa bergerak-gerak pada sejumlah gambar dalam uang rupiah kertas 2022.
Nama teknologi yang digunakan adalah Optically Variable Magnetic (OVMI). “Teknologi itu juga menggunakan Color Shifting Ink.
Jika masyarakat ingin melihat keaslian cukup melihat ini saja. Kalau dia tidak bergerak, berarti dia bukan asli ini adalah teknologi tertinggi yang ada di mata uang dunia yang kita gunakan yang sudah kita gunakan UPK 75,” tambahnya.
Uangnya Anti Lusuh
Selain masa Edar uang yang lama, ketahanan uang emisi 2022 tersebut juga Lama. Uang yang baru juga didesain dengan bahan yang lebih kuat dan diklaim anti lusuh agar lebih lama masa edarnya.
Penguatan pada bahan uang pecahan Rp 1.000, Rp 2.000 dan Rp 5.000 sekarang sama seperti bahan dari uang pecahan Rp 100.000.
Kemudian, untuk meningkatkan daya edarnya. Bank Indonesia menggunakan teknologi yang dinamakan coating atau varnish.
“Coating ini kaya UPK 75 kaya laminating tipis. Itu kita gunakan pada uang pecahan kecil. Sehingga di pecahan kecil ini kita lakukan dua penguatan meningkatkan berat bahannya dan kedua menggunakan varnish plastik tipis mata uang kecil,” terang Marlison.
Dengan adanya penguatan bahan seperti ini tingkat kelusuhan, tingkat kerusakan akan semakin bisa ditekan dan masa edarnya akan lebih lama.
Dengan begitu masa edar akan lebih lama. Kalau uang yang lama pecahan kecil masa edar uang pecahan kecil hanya bertahan sampai 15 bulan atau kurang.
Untuk uang baru emisi 2022 Sekarang uang Rp 1.000, Rp 2.000 dan Rp 5.000 yang baru masa edarnya bisa mencapai 19 sampai 20 bulan.
