class="post-template-default single single-post postid-839 single-format-standard custom-background wp-custom-logo wp-embed-responsive idtheme kentooz">

More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Aceh
Advetorial
BALI
Bangka Belitung
Berita Banten
Berita Bengkulu
Berita Kriminal
Berita Kuansing
Catatan Muslim
Cerita Bersambung Mimpi Datuk Obik
Cerita Datuk Obik
Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta
Dumai
Edukasi
Hiburan
Humor
Inhil
Internasional
Investigasi
Jakarta
Jambi
Jawa Barat
Jawa Tengah
Jawa Timur
Jogjakarta
Kalimantan Selatan
Kampar
Kepulauan Riau
Kesehatan
Lampung
Maluku
Maluku Utara
Motivasi dan Inspirasi
Narasi dan Opini
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Organisasi
Papua
Peduli Kasih
Pelalawan
Pemerintahan
Peristiwa
Politik
Riau
Rohil
Sejarah
Siak
Sosial dan Budaya
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Utara
Sumatera barat
Sumatra Selatan
Sumatra Utara
Teknologi
Tips dan Trik
Video
Daerah  

Sri Mulyani Pake Duit Covid Untuk Proyek Ibukota Baru,Demokrat:Aneh Bin Ajaib

Bangunan IKN ibukota negara baru
Bagikan ini :

Meskipun menjadi salah satu dari mayoritas partai politik di DPR RI yang setuju dengan pengesahan Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN), Partai Demokrat masih kerap melontarkan kritik atas kebijakan tersebut.

 

Kritik soal pemindahan IKN ke Kalimantan Timur kembali muncul dari Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K Harman.

 

Benny K Harman menanggapi pernyataan ekonom Faisal Basri soal dana Covid-19 yang disebut-sebut digunakan untuk pembiayaan IKN.

Menurut Benny, keputusan tersebut sangat aneh dan ajaib ketika dana untuk rakyat justru digunakan untuk membiayai proyek IKN.

“Memang aneh bin ajaib yah, dana untuk rakyat yg menjadi korban Covid kok dipake untuk proyek mercusuar, bangun IKN di daerah Penajam Kaltim,” kata Benny dalam pernyataannya melalui Twitter @BennyHarmanID Sabtu, 22 Januari 2022.

“Terima kasih Pak Faisal sudah ingatkan kita semua.#Liberte!,” tambahnya.

Sebelumnya, Faisal Basri menanggapi pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang menyebut bahwa pembangunan IKN akan menggunakan sebagian dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Keputusan itu menurut Faisal Basri merupakan sebuah kejahatan luar biasa apalagi pandemi masih terus berlangsung hingga saat ini.

“Sekarang sudah demi untuk Covid mau disisihkan untuk ibu kota baru, waduh kejahatan luar biasa,” kata Faisal Basri dalam diskusi yang digelar ICW Jumat, 21 Januari 2022 kemarin.

Padahal kata dia, pemerintah semestinya justru mengalihkan banyak anggaran untuk pemulihan pasca pandemi.

“Justru harusnya ada anggaran yang sudah dialokasikan untuk ibu kota baru nanti dulu. Semua kita konsentrasi untuk Covid-19,” tegasnya.”pikiranrakyat”

 

Bagikan ini :