INVESTIGASI86 • Dalam artikel kali ini kita tidak akan membahas Rumus 5W1H yang menjadi pedoman utama para penulis dan jurnalis berita, namun pada kali ini kita akan membahas sedikit tentang Ciri dan bentuk Bahasa Jurnalistik Dari teknis penulisan.
Redaksi kami pernah merekrut dan memiliki wartawan dari seorang wanita hebat yang telah bertahun tahun menekuni profesinya sebagai seorang sastrawan. Dalam pengakuannya, beliau bahkan pernah menulis sebuah buku dalam bentuk sastra.
Namun pada saat beliau mencoba menjadi seorang jurnalis berita dan beliau menuliskan sebuah berita tentang keluhan masyarakat yang ada di daerahnya, ternyata penempatan dan susunan Diksi diksi yang digunakannya dalam penulisan berita itu sangat kental dengan Nuansa sastranya.
Saat kami mencoba membaca tulisan ibu tersebut, kami merasakan kalimat demi kalimat yang ditulis oleh sastrawan itu, sangat terasa pada saat membaca tulisan beliau seperti membaca sebuah karya sastra.
Keluhan masyarakat didaerahnya yang seharusnya ia kutip dan ia beritakan dengan cara kerja dan penulisan sang jurnalis, namun pada kali ini ia sajikan tulisannya seperti sebuah Curahan hati masyarakat yang dirangkai dengan diksi – diksi yang sangat dramatis dan menyentuh hati si pembaca.
Sekarang kita musti bisa membedakan seperti apa tulisan pada bahasa jurnalis/tulisan berita, tulisan sastra, buku dan artikel. Dan pada artikel ini kita hanya akan membahas terkait Bahasa dan penulisan pada karya Jurnalistik.
Tulisan yang anda baca saat ini merupakan sebuah tulisan Artikel, bukan sastra, bukan pula bahasa jurnalistik.
Dalam sebuah karya tulis yang didalamnya berisikan bahasa jurnalistik, maka anda akan menemukan beberapa ciri dan bentuk bahasa jurnalistik.
Berikut beberapa ciri bahasa jurnalistik;
1. Sederhana
Salah satu Ciri khas bahasa jurnalistik yang pertama adalah sederhana. Dalam hal ini sang penulis/jurnalisme, dibutuhkan seni dalam memilih sebuah kata dan kalimat yang mudah dipahami oleh masyarakat/pembaca. Seperti yang kita tahu bahwa Negara indonesia ini sangatlah “Heterogen” dalam hal penggunaan kosakata.
2. Singkat
Yang kedua, Ciri bahasa jurnalisme ditulis secara singkat, atau “To The Point“. Singkat dalam menulis sebuah berita/informasi.
Informasi dan berita yang ditulis mesti singkat dan tidak berputar – putar serta tidak bertele – tele, namun tetap diperhatikan kesederhanaan agar mudah dipahami oleh pembaca.
3. Padat
Padat yang kita maksud disini tentunya adalah kaya akan informasi penting dan informasi yang menarik bagi pembaca. Bahasa jurnalistik tidak perlu menuliskan kata – kata atau kalimat yang berbunga-bunga dan pemborosan kata dalam kalimat maupun paragraf.
4. Lugas
Namanya juga berita, maka harus ditulis secara lugas atau tegas. Hindari penulisan yang bersifat “AMBIGUÂ ” atau meragukan.
Dalam bahasa jurnalistik Tidak perlu menggunakan “Majas Eufemisme” karena justru akan membingungkan pembaca. Ingat kita sedang menulis berita bukan sedang menulis sastra ataupun menulis Novel.
5. Jelas
Jelas yang dimaksud adalah mudah dipahami atau dicerna oleh para pembaca tentunya. Jadi anda harus pastikan serta memperhatikan bagian susunan kata yang ada didalam sebuah kalimat dan tak lupa pula untuk memperhatikan maksud yang ingin disampaikan ke publik.
6. Jernih
Ciri bahasa jurnalistik yang selanjutnya adalah jernih. Jernih dalam artian transparan, jujur, serta tidak ada sesuatu yang disembunyikan didalam penulisan informasi publik. Hal tersebut bertujuan agar hak masyarakat terkait informasi yang berkaitan dengan publik bisa clear dan terhindar dari prasangka dan fitnah.
7. Menarik
Ciri berita selanjutnya adalah, penulis harus memperhatikan unsur ketertarikan dan menonjolkan sisi menariknya kepada pembaca.
Meskipun hanya penulisan dalam sebuah berita, namun didalam isi berita tersebut tetap ditulis dan disajikan ke publik semenarik mungkin.
Menarik dalam hal penulisan sebuah informasi dan berita tentunya akan membuat si pembaca menjadi antusias terhadap informasi dan berita yang sedang ia baca.
Sehingga pada saat publik membaca informasi dan berita yang disajikan dengan menarik , maka informasi berita tersebut otomatis mudah diingat oleh publik, karena pada hakekatnya manusia itu suka dengan hal hal yang menarik, dan yang menarik itu akan selalu teringat.
Itulah tadi sejumlah ciri – ciri bahasa jurnalisme.
Semoga dari beberapa poin yang kita bahas diatas, para pembaca setia investigasi86 yang tertarik dan ingin terjun ke dunia jurnalistik , semoga anda semua bisa menjadi jusnalis sejati yang bisa memberikan gambaran di dunia jurnalistik kedepannya serta bermanfaat bagi masyarakat.(adr)