Maluku Utara_Ternate
Polemik seputar penyetoran biaya pemakaian air bersih bawah tanah (sumur bor) oleh pihak ASDP Cabang Ternate ke RT.05 Kelurahan Bastiong Karance Kecamatan Kota Ternate Selatan berakhir damai melalui hasil rapat bersama bertempat di Masjid Bastiong Karance Senin malam (28/04/2025).
Rapat yang dihadiri Imam masjid, Ketua RT.05 tokoh agama tokoh masyarakat dan tokoh pemuda, Babinsa bersama paguyuban Bastiong bersatu itu sedikit tegang lantaran saling lempar statemen yang beragam bahkan moderator kewalahan mengendalikan forum yang sempat panas lantaran sejumlah statemen yang bergulir dalam forum rapat selama beberapa menit.
Amatan Media ini, meskipun dinamika forum rapat begitu tegang namun beberapa tokoh penting cepat mengendalikan statemen panas yang bergulir dalam forum rapat seperti Ketua RT. 05 dan beberapa tokoh pemuda dengan tegas meminta semua pihak segera tanggalkan ego masing masing.
“Di kesempatan ini kami minta baik dari pihak paguyuban Bastiong bersatu maupun seluruh yang hadir disini jangan lagi ada sekat sekat dan saling provokasi kita hadir dalam rapat ini bukan saling adu argumen tetapi mari kita lihat perjuangan dan kebersamaan selama ini terjalin sperti perjuangan pembangunan masjid, kemudian hadir juga mobil ambulance Kelurahan hingga pembebasan lahan kuburan serta sejumlah kegiatan gotong royong yang sudah lama terbangun itu yang harus kita lihat,”Ucap beberapa tokoh penting dengan nada merangkul.
Ketua RT.05 juga menegaskan jika penyetoran biaya pemanfaatan sumur bor oleh pihak ASDP Cabang Ternate kepada RT. 05 Kelurahan Bastiong Karance selama beberapa tahun belakangan yang ditangani langsung oleh Pak Haji masih menjabat Ketua RT.05 kala itu, dijadikan polemik agar segeralah di sudahi jangan lagi jadikan opini liar diluar sana, karena semua anggaran yang dikelolah Pak Haji selaku RT dimasa itu semua memiliki catatan dan bukti lengkap.
“Saya minta dengan hormat Masalah anggaran sumur bor semua ada catatan karena anggaran itu untuk kepentingan masyarakat, jadi berapa yang dipakai oleh masyarakat tangal berapa dipakai siapa yang pakai itu semua ada catatan lengkap, selaku orang tua saya pak Haji ini saya tidak mau ini nanti jadi fitnah, jadi jangan Ragu saya minta ada semua catatan nama nama warga dan siapa yang pakai dana itu ada catatan lengkap,”Tegas Ketua RT.05.
Seperti diketahui masalah ini sempat digulirkan oleh beberapa unsur pemuda yang menamakan diri Bastiong bersatu lewat corong demonstrasi di Kantor Kelurahan Bastiong Karance beberapa waktu lalu. informsi yang dikantongi media ini pergerakan demonstrasi ini bakal dilanjutkan pada hari ini Selasa (29/04/2025) dan tak kalah penting juga kubuh sebelah unsur pemuda dan masyarakat RT.05 juga telah mempersiapkan diri menangkis pergerakan itu dengan demonstrasi tandingan namun alhasil rencana pergerakan itu kemudian berhasil digagalkan oleh beberapa tokoh penting dengan keterlibatan Babinsa guna memediasi kedua belah pihak yang berakhir damai melalui rapat bersama di Masjid Bastiong Karance malam tadi.
Menanggapi hal itu Anggota DPRD Kota Ternate dua Periode Muslim Sahil melalui tukar pesan aplikasi Wahtsaap dari Jakarta karena sementara dinas luar, muslim meminta maaf karena tidak berkesempatan hadir dalam forum rapat, selaku wakil Rakyat yang punya dapil wilayah Bastiong serta memiliki andil dan kontribusi besar dikeluarkan itu meminta segeralah sudahi semua perbedaan yang nantinya akan memecah belah antara sesama masyarakat,”Ujar Muslim.
Ketua DPC Hanura Kota Ternate ini mengucapkan terimakasih kepada Imam, para Ketua RT/RW, pemerintah Kelurahan bersama Babinsa seluruh Pemuda dan tokoh masyarakat yang hadir dalam rapat tersebut mari kita jadikan perbedaan sebagai satu kekuatan untuk bersama sama gotong royong dan bergandengan tangan guna membangun Bastiong lebih baik lagi kedepan, sama sama kita melihat dimana kebutuhan dan kepentingan masyarakat untuk kita perjuangan,”Harap Muslim yang juga selaku Ketua Pemuda Bastiong Karance itu. (Maun).