More results...

Generic selectors
Cari yang sama persis
Cari berdasarkan judul
Cari berdasarkan konten
Post Type Selectors
Filter by Categories
Bantul
Batam
Berita Kriminal
Blitar
Catatan Muslim
Daerah
Edukasi
Garut
Gunung Kidul
Halmahera Selatan
Halmahera Tengah
Iklan
Internasional
Investigasi
Jakarta
Jayapura
Kabupaten Buru
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten Indragiri Hulu
Kabupaten Kampar
Kabupaten Kepahiang
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten Pelalawan
Kabupaten Rejang Lebong
Kabupaten Rokan hilir
Kabupaten Rokan Hulu
Kabupaten Siak
Karimun
Kesehatan
Kota Dumai
Kota Magelang
Kota Manado
Kota Semarang
Labuhan Batu
Maluku Tenggara
Merangin
Narasi dan Opini
Papua
Pekanbaru
Provinsi BALI
Provinsi Banten
Provinsi Bengkulu
Provinsi DIY
Provinsi Jambi
Provinsi Jawa Barat
Provinsi Jawa Tengah
Provinsi Jawa Timur
Provinsi Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Tengah
Provinsi Kepri
Provinsi Lampung
Provinsi Maluku
Provinsi Nusa Tenggara Timur
Provinsi Riau
Provinsi Sulawesi Barat
Provinsi Sulawesi Selatan
Provinsi Sulawesi Tenggara
Provinsi Sulawesi Utara
Provinsi Sumatera barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Sumatra Utara
Provisi Maluku Utara
Sejarah
Sleman
Tanggamus
Ternate
Tidore
Timor Tengah Selatan
Trenggalek
Video
Way Kanan
Yogyakarta
Yogyakarta

Pemekaran TTS Mendesak, Fraksi Gerindra: Demi Keadilan dan Pemerataan

SOE, INVESTIGASI86.COM  – Isu pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) kembali mengemuka. Luas wilayah yang mencapai 3.955,36 km² dengan 32 kecamatan dan ratusan desa terpencil dinilai menjadi tantangan serius dalam pemerataan pelayanan publik dan pembangunan.

Ketua Fraksi Gerindra DPRD TTS, Habel A. Hoti, menegaskan, pemekaran TTS menjadi dua wilayah administratif adalah solusi logis dan mendesak. Hal itu disampaikannya kepada media, Kamis (24/4/2025).

“Wilayah TTS terlalu luas. Banyak daerah di pinggiran kesulitan mengakses layanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, hingga administrasi pemerintahan,” tegas Habel.

Menurutnya, jika pemekaran dilakukan, ada sejumlah dampak positif yang akan langsung dirasakan masyarakat:

Akses Pelayanan Publik Lebih Dekat Warga tak lagi harus menempuh jarak jauh ke ibu kota kabupaten. Kantor-kantor dinas yang tersebar di kabupaten baru akan mempercepat layanan dan membuka lapangan kerja.

Percepatan Infrastruktur Wilayah hasil pemekaran akan fokus mengejar ketertinggalan pembangunan, termasuk jalan, jembatan, listrik, dan jaringan internet.

Peningkatan Ekonomi Lokal Dengan hadirnya pusat pemerintahan baru, akan tumbuh sentra ekonomi lokal, mulai dari pasar rakyat hingga sektor UMKM dan pariwisata.

Kemajuan Pendidikan Pemerintah kabupaten baru lebih mudah membangun fasilitas pendidikan dan menyebar tenaga pendidik secara merata.

Penanggulangan Kemiskinan Lebih Efektif Program bantuan sosial dan pemberdayaan masyarakat bisa lebih tepat sasaran dan diawasi langsung oleh pemda setempat.

Habel juga mengingatkan, tanpa pemekaran, ketimpangan wilayah akan terus melebar. Ia merinci sejumlah risiko yang akan dihadapi jika pemekaran tidak segera dilakukan:

Pelayanan Publik Tidak Merata Akses ke layanan dasar tetap sulit dijangkau, terutama di wilayah pelosok.

Distribusi Pembangunan Tak Seimbang Anggaran dan pembangunan akan tetap terpusat di ibu kota kabupaten.

Penanganan Kemiskinan Terhambat Data tak akurat dan keterbatasan akses membuat program pengentasan kemiskinan tak berjalan optimal.

Kesenjangan Sosial dan Ekonomi Melebar Ketimpangan antara pusat dan pinggiran bisa memicu konflik, urbanisasi besar-besaran, hingga tuntutan pemekaran dari masyarakat.

Minimnya Partisipasi Masyarakat Warga di daerah terpencil kerap terpinggirkan dalam proses pembangunan karena jarak dan sarana komunikasi yang terbatas.

“Kalau tidak dimekarkan, kita akan terus melihat ketimpangan antara pusat dan pinggiran. Ini bisa memicu urbanisasi, bahkan desakan pemekaran dari masyarakat itu sendiri,” ujar Habel tegas.

Ia pun mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk mempertimbangkan secara serius usulan pemekaran wilayah, khususnya DOB Amanatun, demi menciptakan pemerataan pembangunan dan keadilan sosial di TTS.

 

Klik tombol tindakan dibawah sesuai pilihanmu untuk membagikan informasi ini!