Inhil – Peristiwa tanah longsor lagi-lagi terjadi di kecamatan Tanah Merah kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) provinsi Riau tepatnya di Jalan M. Boya Rt 01 Rw 01 kelurahan Kuala Enok. Bencana alam tersebut akibat pengikisan tanah atau abrasi ini terjadi sebelumnya sudah memberikan tanda-tanda pergerakan pada hari jum’at malam (16/12/2023) sekira pukul 23.00 Wib.
Informasi ini didapatkan dari Lurah Kuala Enok Teuku Muhammad, SH melalui Whatsappnya beliau menjelaskan bahwa tanda-tanda bencana ini sudah terjadi dimalam sabtu dan tepatnya malam minggu kejadian yang mengakibatkan 2 fasilitas umum yaitu 1 buah Masjid yang sudah tidak difungsikan lagi dan 1 tempat TPQ serta 6 buah rumah yang hanyut. Senin (18/12/2023)
“Allhamdulillah tidak ada korban jiwa pada peristiwa bencana alam ini.” Ucap Lurah
“Sebagai pemerintah kelurahan pasca bencana ini agar masyarakat tidak lagi membangun kembali rumah ditepi laut dan tepian bibir pantai, dan harapan kepada Pemerintah pusat, Propinsi dan Kabupaten melalui Dinas BPBD dan dinas terkait Perkim telah menganggarkan relokasi perumahan untuk korban yang mengalami longsor dengan membuat kesepakatan dan siap untuk direlokasi ketempat yang sudah ada.” Ujarnya
Teuku Muhammad, SH mewakili dari pemerintah kelurahan dan Masyarakat berharap agar menalokasikan dan memperhatikan baik itu Pemerintah Pusat, Propinsi ataupun melalui aspirasi dewan dapat mengganggarkan Turap beton untuk pesisir rawan longsor yang sudah sering kami masukan dalam Musrenbang Kelurahan maupun Kecamatan untuk segera ditanggapi.
Adapun keluarga yang terkena dampak bencana tersebut adalah Yurnalis (Kepala Keluarga), Gusyanto (Kepala Keluarga), Ali nur rusli (Kepala Keluarga), Al jupriadi (Kepala Keluarga), Kho min (Kepala Keluarga) dan Fadlan efendi (Kepala Keluarga
Sedangkan 2 fasilitas umum diantaranya adalah 1 unit Masjid Nurul Jalal dan 1 unit Majlis Ta’lim Bundo Kanduang.
Diperkirakan kerugian yang ditaksir dari peristiwa bencana alam tersebut sekitar Rp.2.000.000.000 (dua miliar rupiah), semoga hal ini tidak terulang lagi dan diharapkan tindak lanjut dari pemerintah secara tepat dan seksama. (Badrudin)