TELUK KUANTAN • UPT PAM Teluk Kuantan lewat bapak Hendra yang menyebutkan bahwa mesin PAM yang rusak pada beberapa waktu lalu telah diperbaiki, ternyata publik kena prenk.
Sebelumnya diberitakan bahwa UPT (Unit Pelaksana Teknis) PAM (Perusahaan air minum) Teluk kuantan dinilai masyarakat lamban dalam mengatasi masalah yang terjadi pada pendistribusian, Kamis 24/2/2023.
Saat media investigasi86 menemui UPT PAM yang berlokasi di desa koto taluk tersebut, Bapak Hendra menyebutkan kepada awak media bahwa mesinnya sudah diperbaiki sehari yang lalu yakni pada hari Rabu.
” Mesinnya sudah bagus pak, kemaren bagusnya“ ucap bapak Hendra kepada investigasi86, Kamis 23/2/2023.
Namun tepat pada hari Jumat, dua orang pria yang mengaku sebagai teknisi mesin PAM menyambangi salah satu pemukiman yang ada di Desa Beringin Taluk dan menyebutkan bahwa mesin PAM itu akan diperbaiki pada Sabtu 25/2/2023.
” Saya cek airnya gak naik, gara gara mesin pompa yang digunakan saat ini kecil, mesin yang besar belum diperbaiki, dan esok akan kita perbaiki” ucap pria yang mengaku sebagai petugas PAM kepada awak media investigasi86, Jumat 24/2/2023.
Kasus rusaknya mesin Pompa PAM ini sangat sering terjadi di UPT PAM Teluk Kuantan, bahkan pada tahun lalu pernah sampai satu bulan mesin PAM itu rusak dan tak kunjung diperbaiki.
RK salah seorang warga desa beringin Taluk sangat menyesalkan hal tersebut terjadi di negri yang terletak di tepi sungai kuantan itu.
” Iko aiar kebutuhan utama masyarakat, abek dek anggap remeh je pemerintah Wak ge terkait masalah ko ge Yo” cetus RK dengan nada kesal.
Apakah di UPT PAM itu juga ada oknum yang memainkan Mesin yang telah diperbaiki yang disebutkan oleh bapak Hendra.
Saat dikonfirmasi awak media mesinnya udah diperbaiki pada hari Rabu, namun pada hari Jumat petugas PAM menyebutkan bahwa mesinnya akan diperbaiki pada esoknya yakni hari Sabtu.
Dalam hal ini sepertinya publik sudah kena prenk oleh UPT PAM Teluk Kuantan.
Pemerintah kabupaten kuantan singingi lewat instansi terkait seharusnya bisa mengevaluasi kinerja aparatur sipil yang bekerja di UPT PAM Teluk Kuantan tersebut.
Agar kedepannya masyarakat tidak kena prenk lagi.(adr)