Batam _ Kepri
Kabid Prasarana Air Bersih dan Limbah Dinas CKTR diduga telah memiliki harta tidak wajar. Dimana oknum pejabat inisial DS telah memiliki mobil mewah yaitu mobil Toyota Innova buatan terbaru sejak menjabat Kabid diDinas CKTR.
Pantas saja oknum tersebut memiliki harta tidak wajar karena diduga banyak bermain dengan rekanan kontraktor dalam proyek SPAM yang ada di pulau-pulau dan juga proyek non tender (Penunjukan langsung).
Jadi wajar penegak hukum mengaudit harta kekayaan oknum Kabid Pabal karena diduga setiap tahunnya harta kekayaannya melijit signifikan, ujar salah seorang sumber yang dirahasiakan namanya.
Ketua LSM Perintis Dirza kepada awak media mengatakan, kasus dugaan penyelewengan proyek SPAM yang dipulau seraya, kampung baru dan nguan. Kamis (16/04/2025)
Dimana proyek tersebut memakan anggaran dari APBD murni Pemko Batam mencapai puluhan miliar. Sejak berjalannya proyek tersebut banyak tidak sesuai dengan Spek dan diduga asal jadi.
Masalah itu sudah kami laporkan keKejari Batam bersama rekan LSM lainnya dan masih dalam penyelidikan pihak kejaksaan.
“Kami terus mendesak pihak kejaksaan agar segera memanggil oknum pejabat Dinas CKTR inisial DS.” Ungkapnya
Harta kekayaan oknum Kabid Prasarana air bersih dan limbah perlu diaudit penegak hukum karena hartanya sangat signifikan meningkat, lanjut Dirza.
Sementara Ketua LSM Tipikor Albert baru- baru ini menjelaskan, anggaran pemeliharaan SPAM setiap tahunnya apa ada atau tidak ? Tapi DS tidak mau menjelaskan kepada media prihal tersebut, dan diduga DS sengaja menutup-nutupinya agar tidak diketahui publik.
Dan begitu juga proyek non tender (PL) yang ada dipulau nguan sengaja dikasi kepada koleganya untuk mengerjakan proyek tersebut. Jadi diminta pihak kejaksaan segera memanggil oknum pejabat Dinas CKTR inisial DS karena diduga banyak bermain dengan rekanan kontraktor maupun konsultan dalam proyek SPAM yang ada dipulau – pulau. Begitu juga harta kekayaannya perlu diaudit penegak hukum, jelasnya.
Menurut sumber dikantor kejaksaan bahwa ada laporan LSM masuk terkait adanya dugaan penyelewengan anggaran proyek SPAM. Dan kasus tersebut masih tahap penyelidikan pihak kejaksaan , ujar salah seorang sumber dikejaksaan.
(Samaria)